Notification

×

Iklan

Iklan

Pasar Kuliner Padang Panjang, Kian Hari Makin Ramai Dikunjungi Wisatawan

07 Februari 2017 | 09:57 WIB Last Updated 2023-01-30T01:28:09Z

Padang Panjang, pasbana-- Pasar kuliner malam di Padang Panjang terletak di tengah kota.  Siang terminal malam hari jadi objek wisata kuliner. Hampir seratus pedagang  makanan dan minuman menggelar dagangan  hingga dini hari.

Beragam masakan  (Minang) disuguhkan kepada pengunjungi. Tidak hanya sekadar untuk mengisi perut, yang datang  untuk jalan-jalan  menikmati udara malam yang sejuk  banyak pula  sambil mencari cinderamata.

Letaknya di pusat kota,  mudah diakses dari segala arah. Kendaraan roda empat maupun roda dua dapat langsung parkir di areal pusat  kuliner malam har ini. Bagi pengunjung yang datang menggunakan sepeda motor  parkir sajalah di depan lapak-lapak pedagang makan yang diinginkan.

Banyak wisatawan yang hendak ke Bukittinggi maupun dari Bukittinggi ke Padang, sengaja datang ke tempat ini untuk menikmati kelezatatan masakan Minang.  Wisatawan lokal dari  Batusangkar,  Solok dan tidak sedikit jumlahnya yang singgajh di tempat ini, terutama pada Sabtu malam.

“Mau makan  enak, di sinilah tempatnya, “ kata Ny. Nuraini, perantau  Jakarta asal Bukitinggi kepada pasbana.com, Sabtu malam pekan lalu.

Pengakuan Nuraini, dia sengaja datang untuk makan malam di Pasar Kuliner Padang Panjang. Acara makan malam ini sudah diagendakan dari Jakarta. Wanita asal  Kurai ini pulang kampung bersama rombongan ibu-ibu  yang datang berwisata ke Sumatra Barat.

Apa yang dikatakan ibu paruh baya itu benar . Untuk makan enak tersedia  beragam lauk-pauk. Sepertiasam padeh, gulai gajeboh,  kalio hati, pangek  ikan, goreng ikan, panggang ikan. Ada pula  dendeng lambokdendeng masiak. Ada cancang kambiang bercampur rebung serta gulai tunjang.

Bila tidak suka  cancang kambing  ada  gulai cancang daging sapi.  Gulai dan goreng ayam. Tersedia pula randang dan pangek sasau, pangek ikan bilih. Nikmati pula  gulai tamunsu, kalio jariang, hingga sambaladotanak. Tinggal pilih sesuai selera. Semua tersedia dalam kondisi hangat, gurih dan tentunya enak.

Karena enak dan lezatnya masakan, banyak pengunjung makan  berkeringat. Padahal malam hari suhu udara Padang Panjang  terkenal sejuk.

Pengunjung yang tak suka makan nasi di malam hari, ada beragam gorengan. Mulai dari goreng pisang, resoles, roti cane, martabak, bubur kampiun, bubur cande, onde-onde, sarikayohingga lamang tapai. 

Ada minuman  sorbat talua, sekotang, bubur kacang padi katan dan  sudah pasti tersedia kopi,teh talua dan  minuman hangat lainnya.

Sejak dibuka awal 2016 pengunjung  terus meningkat. Pasar kuliner telah menjelma jadi   wisata kuliner. Jutaan rupiah uang  beredar tiap malam di pasar ini. Pedagang meraih untung, pengunjung  menikmati kelezatan masakan. Jika pengunjung ingin bertukar selera, ada pula masakan  asal Jawa.  Antara lain  pecel lele,  ayam penyet, sate madura. Ketoprak juga ada.

Ketika pasbana.com datang  berkunjung  malam itu, tak hanya  Ny. Nuraini dan rombongan yang tengah makan enak di  Pasar Kuliner ini. Ada  pula   Rinaldi dan teman wanitanya. Ia  memuji beragam jenis makanan yang disuguhkan kepada pengunjung.  Selain itu sekelompok anak muda datang untuk makan sate.  Di sini  tersedia  kuah kuning  dan sate kuah kacang dengan daging bakar yang empuk. Siapa tidak kenal dengan sate Padang Panjang. Dagingnya  empuk dan gurih.

Di Pasar Kuliner  ini  terdapat sejumlah kedai makan yang  punya nama ‘besar’. Memiliki banyak pelanggan. Misalnya  RM Tanpa Nama  pimpinan Haji Rian dengan masakan  spesifik  randang ayam.  Ada pula tampek makan Gaya Baru dengan gulai gajeboh. RM Uniang dan banyak rumah makan lain yang sudah tidak diragukan kelezetan lauk-lauknya.

Soal harga yang harus dibayar pengunjung tidak perlu takut. Harga di Pasar Kuliner relatif murah.  Namun demikian pengelola pasar perlu mewajibkan setiap pedagang memajang daftar harga jenis makanan yang dijual.  (Adv)

#makintahuIndonesia
×
Kaba Nan Baru Update