Dengan telah dibangunnya jalan dari Sicincin (Padang Pariaman) ke Malalak (Agam) dengan panjang jalan 38 km. Akses jalan ini memiliki 13 buah jembatan dengan panjang 390 meter. Pembangunannya sendiri telah menelan total biaya Rp 341,129 miliar.
Kelanjutan dari jalan Sicincin-Malalak , berupa terowongan sepanjang 1 km (terpanjang di Indonesia). Terowongan ini merupakan trase Bukittinggi outter ringroad.
Kelanjutan dari terowongan tersebut, direncanakan jembatan Ngarai Sianok yang sangat dalam (123 m) panjang jembatan 400 m ke Bukittinggi . Kemudian dibangun jalan menuju ke Bypass Bukittinggi. Sementara Jalan Bypass Bukittinggi sendiri sudah dioperasionalkan.
Dan bagi lebaran 1437 H yang akan ke Bukittinggi atau arah sebaliknya. Pemudik sudah bisa menggunakan jalan Sicincin-Malalak guna mengurangi kemacetan jalur Padang-Padang Panjang-Bukittinggi. Akses jalan Sicincin-Malalak ini cukup mulus dan di sepanjang jalan , pemudik akan disuguhi pemandangan yang sangat indah.
Dengan adanya akses jalan ini maka kemacetan di Koto Baru - Tanah Datar dapat dikurangi.
Sumber : Burhasman Bur & Irwan Prayitno.com
.jpg)