"Kilangan tabu" merupakan tempat pengolahan tebu menjadi gula merah " Gulo Saka " . Di beberapa tempat di Sumatera Barat masih terdapat " Kilangan Tabu" yang bersifat tradisional menggunakan kerbau besar sebagai tenaga penggiling tebunya.
Bagi wisatawan yang berkunjung ke seputar objek wisata Puncak Lawang, menyaksikan proses pembuatan saka di gubuk-gubuk pengilangan tebu juga merupakan pemandangan menarik.
Yang menarik adalah melihat cara kerja kilangan tradisional menggunakan tenaga kerbau untuk memeras batang tebu.
Saat bekerja mata kerbau ditutup dengan tempurung kelapa atau kain, tujuannya agar dia patuh mengikuti putaran kilangan untuk menggerakkan roda pemeras batang tebu. Kerja kerbau memutar kilangan tradisional menimbulkan suara berderik-derik, sementara air tebu mencurat ke penampungan.
Lalu air tebu itu dimasak dalam kancah besar menggunakan api dari kayu dan ampas tebu. Saat dimasak uap air tebu panas mengepul menebarkan aroma tersendiri yang mengundang selera ingin mencicipinya. Beberapa lama air tebu dimasak kemudian mengental dan berwarna kemerahan yang disebut dengan tangguli. Tangguli dimasukkan ke dalam cetakan dari potongan bambu, setelah membeku dikeluarkan dari cetakan, itulah saka lawang yang rasanya enak manis.
#ranahkito #ranahrancak #ranahkitoranahrancak #kilangantabu
Sumber & Foto : Mevi Rosdian