Sawahlunto - Selepas memberi pernyataan dukungan untuk Sawahlunto, Wakil Gubernur Sumbar, Walikota Tanah Datar dan Wakil Bupati Pariaman serta Walikota sawahlunto menjadi saksi pertama hidupnya kembali si legendaries E 1060 atau yang akrab disapa MAK ITAM pada selasa 14 Juni lalu.
Di kawasan Museum Kereta Api Sawahlunto, Lokomotif uap buatan Jerman itu, kembali mengepulkan asapnya, setelah tidur panjang karena kerusakan semenjak tahun 2013 lalu. Tiupan pluit panjang dan semburan uap bercampur asap dari lokomotif tua siap mengiringi perjalanan menyusuri kembali sejarah yang kuat dari kota yang lahir sejak zaman kolonialisasi.Kota tua, kereta tua, dan kota tambang adalah tiga hal yang melekat pada pencitraan Sawahlunto. Kota ini menjadi unik dan memiliki daya tarik tersendiri karena hanya kota ini saja yang menyajikan ketiga macam wisata ini dalam satu paket.Jangan lewatkan berlibur sambil bernostalgia dengan si Legendaris, meski penumpang kereta uap tua dengan nomor seri E 1060 harus menikmati sedikit jelaga (asap) dalam perjalanan, namun yang pasti perjalanan anda meninggalkan kesan yang membekas di hati penumpangnya. (***)