Notification

×

Iklan

Iklan

17 Jembatan Dibangun di Mentawai

26 Juli 2016 | 08:47 WIB Last Updated 2016-07-26T01:47:59Z

MENTAWAI – Pembangunan infrastruktur jembatan di Kabupaten Kepulauan Mentawai selama daerah itu dipimpin Bupati Yudas Sabaggalet, sudah 17 unit. Termasuk jembatan Monga Desa Mara, Kecamatan Sipora Selatan, yang tengah dikerjakan tahun ini.

Keberhasilan itu, kata Yudas, merupakan hasil kerja keras semua pihak dengan dukungan masyarakat melalui PU Mentawai sebagai pelaksana kegiatan. Pembangunan Jembatan Monga, katanya, adalah yang paling kuat dengan kedalaman pancang 28 meter ke dasar tanah. Sehingga, ketika ada gempa bumi, diproyeksikan tidak akan runtuh.

“Pembangunan jembatan ini berhubungan dengan 4 desa sekaligus, yaitu Desa Mara, Desa Nem-nem Leleu,  Desa matobe dan Tuapeijat, karena ini adalah program Trans Mentawai,” ujar Yudas saat peletakan batu pertama pembangunan jembatan Monga, akhir pekan lalu.

Selanjutnya saat ini Pemkab Mentawai melalui Dinas PU diperintahkan untuk mengajukan anggaran pembangunan pelebaran jalan dari Monga sampai ke Sagitci. Karena, kapal penyebarangan akan selesai tahun ini.

“Inilah cita-cita kita bersama untuk saling terhubung dan mempermudah akses transportasi,” katanya.

Bupati meminta kepada kontraktor pembangunan jembatan untuk menyelesaikan pekerjaan pada Oktober 2016 dan meminta Kapolsek Sioban  serta unsur elemen lainnya mengawal pembangunan agar cepat selesai. Pembangunan jembatan dinilai sangat penting. Karena, jika telah selesai, maka transportasi di daerah itu akan berkembang. Begitu juga aktifitas ekonomi masyarakat.

Selama ini, katanya, hasil alam yang akan dibawa ke pelabuhan membutuhkan cost yang sangat tinggi. Namun, dengan dukungan akses jalan dan jembatan, tentunya akan mempermudah masyarakat membawa hasil alam.

Sementara, Kepala Dinas PU Mentawai, Ir.Elfi,MM menyebutkan, jembatan pancang yang dibangun di Kabupaten Kepulauan Mentawai ada dua, yaitu pembangunan jembatan Taikako yang pelaksanaannya lebih kurang lima tahun serta jembatan Monga yang dalam pengerjaan.

Khusus Jembatan Monga, kata Elfi, panjangnya 50 meter dengan anggaran Rp11.233.000.000. Jembatan bertipe B tersebut akan dilewati kendaraan, khususnya Trans Mentawai. Ia berharap, untuk pengerjaan selanjutnya, yaitu pelebaran jalan di daerah itu, ia berharap masyarakat bisa membebaskan tanahnya. Dengan demikian, Bupati bisa segera mengajukan anggarannya.

“Mudah-mudahan masyarakat Monga bisa secepatnya membebaskan tanah dengan membuat pernyataan bahwa lahan diberikan kepada Dinas PU melalui Bupati. Pada tahun 2017, pembangunan jalan dari Monga-Sagitci sudah bisa dilaksanakan,” tutupnya. (**)


IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update