"Bansi" merupakan salah satu alat musik tradisonal Khas minagkabau, apabila di tiupkan oleh ahlinya akan mengeluarkan suara yang merdu, sehingga mengingatkan kita pada kampung halaman, bundo kanduang dan sanak famili.
Bansi atau Suling Minang dengan 7 lubang (seperti rekorder), berbentuk pendek, dan dapat memainkan lagu-lagu tradisional maupun modern karena memiliki nada standar (diatonik). Ukuran Bansi adalah sekitar 33,5 – 36 cm dengan garis tengah antara 2,5—3 cm. Bansi juga terbuat dari talang (bambu tipis) atau sariak (sejenis bambu kecil yang tipis).
Alat musik ini agak sulit memainkan, selain panjang yang susah terjangkau jari, juga cara meniupnya susah.
Nazirwan Gindo Malano, salah satu tokoh masyarakat Nagari Sumpur memainkan Bansi dengan begitu piawai di pelataran Rumah Gadang Siti Fatimah - Kanagarian Sumpur Kabupaten Tanah Datar - Sumatera Barat.
Berikut Videonya :
Bansi atau Suling Minang dengan 7 lubang (seperti rekorder), berbentuk pendek, dan dapat memainkan lagu-lagu tradisional maupun modern karena memiliki nada standar (diatonik). Ukuran Bansi adalah sekitar 33,5 – 36 cm dengan garis tengah antara 2,5—3 cm. Bansi juga terbuat dari talang (bambu tipis) atau sariak (sejenis bambu kecil yang tipis).
Alat musik ini agak sulit memainkan, selain panjang yang susah terjangkau jari, juga cara meniupnya susah.
Nazirwan Gindo Malano, salah satu tokoh masyarakat Nagari Sumpur memainkan Bansi dengan begitu piawai di pelataran Rumah Gadang Siti Fatimah - Kanagarian Sumpur Kabupaten Tanah Datar - Sumatera Barat.
Berikut Videonya :
