Kekerasan dalam rumah tangga saat ini
sering sekali terjadi, hal ini tak bisa kita pungkiri lagi. Karena
terlalu banyak faktor yang menyebabkan prilaku tersebut dapat terjadi.
Diantara faktor tersebut adalah perkembangan teknologi informasi yang
seakan tidak mampu kita saring dan bendung, menerobos masuk kedalam
tatanan kehidupan masyarakat kita.
Faktor lainnya bisa saja diakibatkan pengaruh ekonomi serta
pendidikan seseorang yang masih rendah. Namun kita harus tetap berusaha
semaksimal mungkin untuk melakukan upaya-upaya pencegahan dengan
berbagai cara pula, seperti pelaksanaan pelatihan TOT ini.
Hal tersebut terungkap saat Staf Ahli Ruslayetti mewakili Walikota
Payakumbuh memberikan sambutan dalam membuka acara pelatihan bagi
pelatih (TOT) Sumber Daya Manusia (SDM) Pelayanan dan Pendampingan
Korban KDRT di Aula Kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat,Perempuan dan
KB, Kamis (21/7).
Acara ini juga dihadiri oleh Kepala BPMP&KB Dafrul Pasi, Ketua
(Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak) P2TP2A, Dr.
Henni Yusnita, Kabid Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak,
Erma Yunita, sejumlah Narasumber, serta peserta pelatihan.
Kepala BPMP& KB Dafrul Pasi, didampingan Ketua Panitia Erma
Yunita menginformasikan bahwa, pelatihan ini berlangsung selama sehari,
diikuti oleh 80 orang peserta dari berbagai unsur. Di anataranya dari
Pengurus P2TP2A, utusan sejumlah sekolah, pemuda, tokoh masyarakat,
serta LSM.
Sementara itu narasumber dalam pelatihan ini berasal dari berbagai
unsur diantaranya dari Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Propinsi
Sumatera, Drs. Ifrah dengan materi Renacana Strategi Pemberdayaan
Perempuan dan Anak, Ketua P2TP2A Dr. Henni Yusnita dengan materi Tugas
dan Fungsi P2TP2A, Kilink Psikolog Payakumbuh, Halfizh, S.Psi dengan
materi Dampak Psikologis Terhadap Korban kekerasan, dan dari Polres
Payakumbuh Kanit PPA Indragunawan dengan materi Penanganan Kasus
Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak.
Diakhir sambutannya Walikota melalui Staf Ahli Ruslayeti memberikan
apresiasi yang tinggi, serta mengharapkan peserta untuk
bersungguh-sungguh mengikuti pelatihan hingga selesai serta nantinya
mampu mengaplikasikan materi yang diterima ditengah-tengah masyarakat.(*)