Asisten II Setdako Payakumbuh H. Amriul,
M.Pd didampingi Kabag Kesra Setdako Davitra, M.Si dan Kasubag Bantuan
Hukum dan HAM, Wengki, M.Hum, di Balaikota di Bukik Sibaluik Payakumbuh,
Selasa (29/6), menginformasikan, masa tugas pengurus Baznas Payakumbuh,
yang sekarang ini, baru akan berakhir 2018 mendatang. Tapi, karena
amanah undang-undang, maka seluruh provinsi, kabupaten dan kota di Tanah
Air, harus membentuk Baznasda, sesuai dengan komposisi yang diatur
dalam undang-undang dimaksud, kata Amriul.
Di Payakumbuh sendiri, kata Amriul,
kiprah pengurus Baznas dalam mengelola zakat terbilang cukup sukses. Di
bawah kepemimpinan ketuanya, H. Mismardi, BA, yang juga Ketua MUI
Payakumbuh, keberadaan Baznasda makin dirasakan warga kota. Semangat
ASN di jajaran pemko untuk membayar zakat dan masyarakat pun kian lebih
positif.
Namun, karena kepengurusan Baznas tak
sesuai dengan peraturan dan perundangan berlaku, makan Baznas
Payakumbuh, periode 2013-2018 harus dibubarkan. Penggantinya, pemko
segera melakukan seleksi ulang, dan terbuka bagi pengurus yang ada
sekarang untuk ambul bagian dalam seleksi.
Rencananya, pendaftaran seleksi Baznas
ini, berlangsung sangat singkat, hanya selama dua hari, 11-12 Juli
mendatang. Kemudian, dua hari berikutnya, 14 Juli, akan diadakan
seleksi. Sehari kemudian, panitia langsung mengumumkan nama-nama
pimpinan yang lulus.
Jumlah peserta yang lulus seleksi,
maksimal 2 kali jumlah personil pimpinan (5 orang pimpinan, Red), yaitu
10 orang, diajukan kepada Walikota Payakumbuh. Sesuai aturan, walikota
yang diberi kewenangan mengangkat dan memberhentikan pimpinan Baznas
Payakumbuh, setelah mendapat pertimbangan Baznas.
Dalam bekerja, pimpinan Baznas akan
dibantu oleh pelaksana yang ditetapkan Baznas. Pelaksana atau semacam
sekretariat, jika diperlukan dapat berasal dari kalangan PNS yang
diperbantukan, ungkapnya.
Menurut Amriul, seleksi pimpinan Baznas
Kota Payakumbuh ini, terbuka untuk umum. Kecuali, bagi pengurus parpol,
atau pejabat negara dan pejabat struktural ASN. Kemudian, berusia
minimal 40 tahun, dan diutamakan yang punya kompetensi di bidang zakat.
Di tempat terpisah, Ketua Baznas
Mismardi, menginformasikan, selama Ramadhan ini, Baznas Payakumbuh sudah
mengucurkan uang bantuan pendidikan untuk 1.000 pelajar dari keluarga
miskin yang akan melanjutkan pendidikan ke tingkat lebih tinggi. Untuk
pelajar SD/MI diberikan bantuan Rp450.000. Kemudian, bagi yang
melanjutkan sekolah ke SMP/MTs dibantu Rp550.000. Selanjutnya, untuk
yang mau melanjutkan ke tingkat SMA/SMK/MA dibantu Rp600.000.
Kemudian, Minggu (3/7) mendatang,
bertempat di GOR M. Yamin Payakumbuh, Walikota H. Riza Falepi bersama
pengurus Baznas juga akan menyerahkan bantuan lebaran kepada 1.000 KK
miskin di 48 kelurahan pada lima kecamatan se Kota Payakumbuh. Besarnya,
Rp500.000 per KK, jelas Mismardi.(*)