Notification

×

Iklan

Iklan

Ketua BPK RI Meletakkan Batu Pertama Pembangunan Jembatan Cimpago

16 Juli 2016 | 11:57 WIB Last Updated 2016-07-16T04:57:05Z




Pada hari Jum'at ( 15/7 ) Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) Harry Azhar Azis dan Letjen (pur) Azwar Anas didampingi Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni dan Wabup Suhatri Bur beserta Ketua DPRD Padangpariaman Faisal Arifin dan sejumlah pejabat lainnya, meletakan batu pertama pembangunan Jembatan Cimpago di Kampung Dalam, Padangpariaman.

Kunjungannya ke Padangpariaman itu, kata Harry sekaligus dalam rangka pulang kampung ke Padangpariaman. Dia adalah asli orang Piaman yang besar di perantauan. Dia mengakui perkembangan pembangunan di kampung halamannya akhir-akhir ini sangat mengembirakan. Mega proyek trilyunan rupiah mulai singgah di kampung halamannya seperti BP2IP Tiram, MAN Insan Cendikia dll.


Setiap kepala daerah yang serius membangun menggunakan uang negara dengan pertanggungjawaban yang baik, kata dia, dirinya telah membicarakannya dengan presiden dan menteri keuangan untuk diberikan penghargaan dan insentif kepada daerah dan kepala daerah bersangkutan.

"Untuk wilayah Sumbar, umumnya setiap daerah sudah memperlihatkan kemajuan dalam pelaporan keuangan dibuktikan dengan peraihan penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)," ungkapnya.

Di saat yang sama Bupati Ali Mukhni menyebut pembangunan Jembatan Cimpago akan menghabiskan biaya senilai Rp13 miliar. Jembatan dengan panjang 50,8 meter dengan lebar 8 meter tipe press tren ini nantinya langsung menghubungkan (trans) dengan Kabupaten Agam.

Satu hal yang membuat Ali Mukhni angkat topi dengan masyarakat setempat yang tidak minta ganti rugi sepeserpun pada pemerintah yang menandakan masyarakat sudah sadar akan pentingnya pembangunan bagi daerahnya.

"Ini luarbiasa dan perlu dicontoh oleh daerah lain. Masyarakat Cimpago punya semangat pembangunan," kata Ali Mukhni.

Ali Mukhni mengatakan akan memprogresskan lima jembatan lagi di Padangpariaman, satu diantaranya di daerah Sungai Sariak dengan nilai Rp5 miliar.

Terkait pembangunan di wilayah yang dipimpinnya, Ali Mukhni mengungkap data statistik pertumbuhan ekonomi Padangpariaman yang naik hingga 7,12 persen dan tertinggi di Propinsi Sumbar saat ini. Dan Tahun depan akan ditargetkan 8 persen. ( *)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update