SAWAHLUNTO – Korban tewas ledakan tambang di kawasan pertambangan batubara PT Nusa Alam Lestari (NAL) di desa Salak Kecamatan Talawi kota Sawahlunto, Senin (27/6) lalu bertambah.
Adi Tusiman (35) akhirnya meninggal dunia Senin (11/7) malam dan menjadi korban tewas ketiga setelah menjalani perawatan selama dua pekan. Dua dari lima pekerja yang meninggal dunia sebelumnya adalah Siswoko (40) dan Kamundi Halawa (35). Adi Tusiman (35) warga Desa Sikalang kecamatan Talawi nyawanya tak tertolong setelah mendapatkan perawatan di RSUP M Djamil Padang akibat luka bakar.
Sebelum dikebumikan jenazah Adi Tusiman (35) sempat disinggahkan ke rumah istrinya di Sungai Durian Kecamatan Barangin kemudian dibawa ke rumah duka di Sikalang dan dikebumikan di pemakaman umum desa tersebut, Selasa (12/7).
Salah seorang kerabat keluarga korban, Roni Okana (41) berharap pihak perusahaan mau bertanggungjawab atas keluarga yang ditinggalkan. Almarhum meninggal seorang istri dan seorang anak.
“Tentu sangat butuh penopang hidup dan kami berharap pihak perusahaan mau bertanggungjawab untuk membantu,”kata Roni.
Seperti diberitakan sebelumnya, ledakan terjadi di lubang tambang milik PT NAL sekitar pukul 22.45 Wib Senin (27/6) malam. Lima orang pekerja tambang menjadi korban luka bakar dalam musibah itu dan harus menjalani perawatan intensif. Tiga orang dilarikan ke RSUP M Djamil Padang sementara dua orang lainnya dirawat di RSUD Sawahlunto.( Suri Hamdazir)
