Notification

×

Iklan

Iklan

Padang Panjang Jadi Tuan Rumah Penyelenggaraan Tour De Singkarak Etape IV

19 Juli 2016 | 23:15 WIB Last Updated 2016-07-19T16:16:16Z

Kota Padang Panjang akan menjadi tuan rumah pada penyelenggaraan event Internasional tahunan “Tour De Singkarak” etape IV yang direncanakan akan diadakan pada selasa 9 agustus mendatang. Hal ini terungkap saat rapat kordinasai antara Dinas PORBUDPAR dengan FORKOPIMDA dan instansi terkait lainnya,di hall lantai III Kantor Walikota Padang Panjang, selasa (18/7).

Turut Hadir Pada Rapat Kordinasi tersebut Sekretaris Daerah Kota Padang Panjang Edwar Juliartha, Kepala Dinas PORBUDPAR Sri Syahwitri dan sejumlah pejabat lainya.

Walikota Padang Panjang  Hendri Arnis melalui Sekretaris Daerah Kota Padang Panjang Edwar Juliartha menghimbau kepada seluruh Stakeholder yang terlibat agar bisa mempersiapkan penyelenggaraan TDS dengan sebaik mungkin, seperti akomodasi serta keamanan dalam pelaksanaan TDS.

” Kepada Masyarakat saya berharap selalu memperhatikan kondisi lingkungan agar kota yang kita cinta ini tetap terjaga keindahannya hingga menjadi buah bibir bagi setiap orang yang datang ke kota ini”,katanya.

Seperti pada tahun yang lalu, untuk start awal TDS dimulai di Jalan Sudirman depan BRI, kemudian Para Pembalap akan bergerak ke Simpang Ekor Lubuk, belok kiri ke Simpang Kacang Kayu (Batas Kota), lalu Simpang Andaleh, simpang Ganting, dan ke arah RSUD.

Selanjutnya Para Pembalap Sepeda tersebut akan melewati Simpang Tanjung, Naik Ke Fly Over, Lewat depan terminal, belok kanan arah senja Kenangan, kemudian berbelok ke kanan lagi ke Batas Kota Bukit Surungan.

Dari Batas Bukit surungan para pembalap mengarah ke  Jl. Sukarno Hatta, Simpang PDAM, berbelok ke kanan Simpang Bioskop Karya, Simpang Padang, Kantor Balai Kota, Batas Kota Silaing Bawah untuk melaju ke sicincin dan finish di Kabupaten Agam.

Terkait pelaksanaan TDS 2016 ini, Sendal Datuak menjadi salah satu sovenir yang akan dibagikan kepada para pembalap nantinya.” Sandal Datuk sudah menjadi salah satu identitas produksi Padang Panjang yang berbasis kulit”,kata Sri Syahwitri dalam rapat kordinasi (***)



IKLAN


×
Kaba Nan Baru Update