Notification

×

Iklan

Iklan

Tantangan Menjaga Ketahanan Keluarga Di Era Medsos

01 Juli 2016 | 11:36 WIB Last Updated 2016-07-01T10:48:59Z

Dalam rangka memperingati Hari Keluarga yang jatuh pada tanggal 29 Juni ini......Om Pas Bana sedikit ingin maota tentang pentingnya ketahanan keluarga....agak talambek setek....tapi indak masalah..... hehehe ****

Menjalani kehidupan rumah tangga yang bahagia, harmonis, dan berkecukupan adalah harapan banyak orang dalam berumah tangga.
Namun untuk mewujudkan hal tersebut tidaklah mudah bagi setiap keluarga . Karena begitu banyaknya kesibukan dan kondisi ekonomi yang perlu dicukupi.

Ibu, yang memiliki peran utama dalam mendidik terkadang minim memiliki bekal tentang masalah agama dan cara berumahtangga yang Islami.
Latar Pendidikan yang tinggi dari kedua orang tua tidak menjamin bahwa anak-anak akan mendapatkan pendidikan Islami yang cukup. Hal ini bisa dikarenakan kesibukan keduanya dalam memenuhi kebutuhan ekonomi.
Disinilah dibutuhkan kerja secara kolektif dan terpadu seluruh anggota keluarga dalam membangun sebuah ketahanan keluarga. Sehingga imunitas terbentuk dan tidak mudah keluarganya digoyang oleh virus-virus yang menghancurkan keutuhan rumah tangga.

Dalil tentang Ketahanan Keluarga
“Wahai orang-orang yang beriman ! peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan“  (at-Tahrim : 6)

Ketahanan keluarga adalah konsep dalam menjaga kehidupan rumah tangga Islami dari virus moderenisasi yang datang dan membanjiri bak air bah.

Kehidupan global saat ini memberikan dampat positif dan negative dalam kehidupan manusia. Era informasi dan Sosmed telah menjadikan manusia mampu mengakses setiap informasi dibelahan bumi manapun dengan cepat lewat media cetak, elektronik dan internet.
Namun informasi yang membanjiri rumah tangga kita memberi dampak negative juga .Floading Informatika tidak hanya membawa informasi positif, namun juga sampah informasi. Didalamnya ada paham - paham sekulerisme dan  materialisme. Sehingga sikap kehati-hatian dan kewaspadan mutlak diperlukan dengan membangun ketahanan rumah tangga.

Di sinilah pentingnya setiap individu muslim  untuk mengetahui dasar-dasar ketahanan keluarga agar keluarganya tidak mudah goyah dan rapuh. Dan dasar itu adalah visi dan misi hidup yang benar dari seluruh anggota keluarga, komitmen keislam yang kokoh, persepsi yang utuh tentang keluarga dari masing-masing anggota dan membangun keterpaduan dan kemitraan dalam keluarga.

Berangkat dari realita inilah fungsi keluarga harus dioptimalisasikan yaitu fungsi psikologisnya, sosiologisnya, fisiologisnya dan fungsi tarbiyah dan da’wahnya. Mari kita kupas lebih jauh :

Tujuan Hidup yang Benar
Pemahaman tentang tujuan hidup yang benar dari Setiap anggota keluarga akan menjadikan ketahanan keluarga semakin kuat. Setiap anggota keluarga mampu menyaring mana yang penting dan mana informasi sampah. Sehingga pengaruh buruk dari luar bisa ditangkal sejak dini.

Komitmen Keislaman Yang kuat
Komitmen ini menguatkan soliditas kehidupan rumah tangga. Gejolak rumah tangga apapun dapat diselesaikan dengan baik dan mudah.

Pandangan yang sama tentang rumah tangga Islami

Pengetahuan dari masing-masing anggota keluarga tentang esensi rumah tangga Islami menjadi modal dasar terhadap ketahanan keluarga. Bahwa rumah tangga bukanlah hanya kumpulan dari ayah, ibu dan anak-anak semata. Lebih dari itu keluarga memiliki tugas kolektif untuk merealisasikan nilai-nilai Islam dalam rumah tangganya untuk kemudia ditransfer kepada masyarakatnya.

Hal-hal yang perlu diutamakan dalam kehidupan berumahtangga antara lain;

Seluruh anggota keluarga secara wajar, apa adanya dan mereka  mendapatkan kenyamanan serta dukungan untuk berkembang secara psikologis

Seluruh anggota keluarga mendapatkan lingkungan yang terbaik dan sekaligus menjadi jembatan interaksi positif di antara mereka.

Terciptanya lingkungan rumah dan tempat berteduh yang baik dan nyaman.

Diterapkan nya dalam keluarga nilai-nilai da’wah untuk kemudian dijadikan sebagai model keluarga ideal bagi masyarakatnya dan memberikan sumbangsih da’wah secara aktif di masyarakat.

Di tengah era Medsos yang cenderung hedonis dan permisif, wajib bagi setiap keluarga muslim untuk membangun ketahanan dalam rumah tangganya. Karena dengan melaksanakan hal ini berarti setiap keluarga telah memberikan sumbangsih dan amal nyata bagi agama dan bangsa. Sehingga bahaya penyalahgunaan narkoba dan pergaulan bebas bisa dicegah dan ditanggulangi di rumah-rumah keluarga kecil.

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update