Notification

×

Iklan

Iklan

Adanya Dugaan Malpraktik di RSUD Batusangkar, Ketua POGI Memberikan Tanggapannya

03 Agustus 2016 | 15:28 WIB Last Updated 2016-08-03T08:46:14Z

Berkaitan dengan pemberitaan mengenai dugaan malpraktik di RSUD Batusangkar yang dimuat oleh portal berita online www.jejakkasus.info, Ketua POGI ( Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia ) Cabang Sumatera Barat , Dr. Firman Abdullah, Sp.OG memberikan tanggapan melalui akun medsos nya sebagai berikut :

" Saya tidak akan menanggapi cerita mengenai hal diluar patahnya tulang paha pada saat meluksir bayinya pada saat di lakukan seksio sesaria ini . Kemungkinan patahnya tulang femur atau tulang paha adalah termasuk " risiko inheren " pada proses kelahiran sungsang baik melalui jalan biasa ataupun melalui seksio sesaria . "

"Dan hal ini harus masuk dalam pembicaraan pada waktu mengisi informed consent nya . Dan patah tulang paha pada bayi akan segera di tangani oleh dokter bedahnya dengan dipasang back slap dan di traksi . Hal ini biasanya akan cepat sembuh sempurna tanpa menimbulkan cacat karena tulang bayi dalam pertumbuhan yg cepat ."

" Menurut saya, dalam kasus ini tidak termasuk yg di sebutkan dalam definisi malpraktek sama sekali . Siapa saja termasuk dokter paling berpengalaman pun bisa saja mengalami hal seperti ini .
Demikian dapat saya sampaikan mengenai kejadian patah tulang femur atau paha bayi pada saat mengeluarkan bayi sungsang yang kaki nya melipat dari dalam rahim ibunya . Terimakasih ."

" Saya berharap, semoga sang bayi cepat pulih seperti sedia kala dan sampaikan juga rasa prihatin dan empati saya kepada keluarga sang bayi yang harus menunggu beberapa waktu untuk kepulihan bayi yg di cintainya . Dan karena saya lihat pada fotonya sang bayi sudah di tangani sesuai untuk patah tulang paha pada bayi . Dengan segala rasa Hormat dan kepedulian kami . "

Tertanda ,
dr. FirmanAbdullah. SpOG
Ketua POGI ( Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia ) Cabang Sumatera Barat .

Dengan adanya tanggapan dari Ketua POGI Sumatera Barat, diharapkan pihak RSUD juga bisa memberikan klarifikasi dan penjelasan yang gamblang perihal kejadian dugaan malpraktik ini.

Dan yang terpenting adalah adanya wujud  rasa prihatin dan empati kepada sang bayi dan keluarganya . (***)


IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update