Gerhana Matahari adalah peristiwa ketika terhalanginya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tidak semuanya sampai ke Bumi. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase bulan baru dan dapat diprediksi sebelumnya.
Puncak gerhana akan teramati di Seai-Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada kontak pertama terjadi pada pukul 17 : 42 : 39.6 WIB, dengan Azimuth 278.6° Altitude 8.6°.
Sedangkan Puncak Gerhana terjadi pukul 17 : 52 : 18,5 WIB dengan Azimuth 278.4° Altitude 6.2°
Dan dan kontak terakhir terjadi pukul 18 : 2 : 5.9 WIB dengan Azimuth 278.3° Altitude 3.8°dengan magnitude gerhana sebesar 0.010 .
Besok, 1 September 2016 diperkirakan Gerhana Matahari Cincin ( GMC ) salah satu wilayah yang akan dapat menyaksikan keajaiban alam ini adalah Sumatera Barat Bagian Selatan, sekitar wilayah Kepulauan Mentawai.
Sebagai umat Islam, ada anjuran yang diutamakan ketika Gerhana Matahari terjadi. Yaitu Sholat Gerhana Matahari.
Bagaimana tata cara shalat gerhana?
Shalat gerhana dilakukan sebanyak dua raka’at dan ini berdasarkan kesepakatan para ulama. Namun, para ulama berselisih mengenai tata caranya.
Ada yang mengatakan bahwa shalat gerhana dilakukan sebagaimana shalat sunnah biasa, dengan dua raka’at dan setiap raka’at ada sekali ruku’, dua kali sujud. Ada juga yang berpendapat bahwa shalat gerhana dilakukan dengan dua raka’at dan setiap raka’at ada dua kali ruku’, dua kali sujud. Pendapat yang terakhir inilah yang lebih kuat sebagaimana yang dipilih oleh mayoritas ulama. (Lihat Shohih Fiqh Sunnah, 1: 435-437)
Semoga dengan melaksanakan Sholat Sunnah Gerhana matahari ini, bertambah amal kebaikan kita.
Reporter: putra
Editor: Budi