Notification

×

Iklan

Iklan

Bunga Rafflesia Tumbuh Di Salo - Agam

08 Agustus 2016 | 12:13 WIB Last Updated 2016-08-08T05:13:35Z

Agam - Penemuan bunga Rafflesia di Nagari Salo yang belum diketahui jenisnya ini terjadi pada Kamis, 4 Agustus 2016. Bunga ini ditemukan oleh sepasang suami istri bernama Nasrul Sutan Basa (61) dan Lizawati (48). Kamis itu, pukul 11.00 WIB, suami istri ini bermaksud menaiki Bukit Baka perbatasan antara Jorong Kuruak dengan Guguak Rang Pisang, untuk melihat penampungan air.

Untuk naik ke penampungan air di bukit itu butuh waktu 45 menit. Sesampai di sana pasangan suami istri ini mencium bau busuk yang menyengat. Mereka kemudian menyisir dengan menebas semak belukar disekitar penampungan air, tidak jauh dari penampungan mereka terkejut melihat ada tumbuhan aneh berbunga kemerahan dan sedang mekar. Ternyata dari sanalah sumber bau busuk tersebut, karena banyak lalat mengerubungi bunga tersebut.  Setelah mereka bersihkan semak-semak di sekitarnya dan mengamati bunga tersebut mereka yakin ini adalah bunga Rafflesia. Mereka tidak bisa bertahan lama di sana karena bau busuk dari bunga itu menyebabkan rasa mual.

Setelah memotret bunga itu mereka pun turun kembali ke rumahnya. Setelah ditunjukkan ke anaknya, sorenya bersama anaknya, Nasrul Sutan Basa kembali keatas, untuk melihat bunga itu. Kemudian anaknya Nadha Zhakiyah mempostingnya di Facebook.

Sekarang sudah ada beberapa wartawan ditemani Nasrul St Basa datang ke Nagari Salo untuk meliput bunga tersebut. Hutan tropis Bukit Baka di Nagari Salo masih kerabat gugusan Bukit Barisan yang membentang di tengah Pulau Sumatera. Bukit Baka ini memang jarang dijamah manusia. Hutan tropis adalah daerah yang paling disukai oleh bunga Rafflesia. Bunga ini adalah parasit yang tumbuh dari tanaman merambat (tertrastigma). Bunga ini tidak berakar, tidak berdaun dan tidak bertangkai.

Di dunia, terdapat sedikitnya 27 jenis bunga Rafflesia. Kebanyakan orang hanya mengenal bunga Rafflesia Arnoldi yang sering tumbuh di hutan Bengkulu.

Ternyata, banyak jenis Rafflesia yang tumbuh di hutan lain di luar Provinsi Bengkulu dan bukan jenis Rafflesia Arnoldi.

Sumber : Mustafa Kamal
                 Vinolia



×
Kaba Nan Baru Update