Jalur Gaza – SuaraPalestina – Berbagai Faksi serta gerakan Islam dan nasional menekankan bahwa perlawanan dan perjuangan melawan pendudukan Israel adalah satu-satunya jalan menjaga kesucian al-Aqsa. Hal ini disampaikan dalam peringatan 47 tahun pembakaran al-Aqsa oleh zionis Israel.
Sekjen gerakan al-Ahrar al-falestiniah, Khalid Abu Hilal menyatakan bahwa cara yang paling ampuh memukul mundur zionis Israel serta melindungi al-Aqsa dan tawanan Palestina adalah melalui perlawanan.
Abu Hilal juga menekankan pentingnya mendukung Bilal Kayed dan tawanan Palestina lain melakukan aksi mogok makan di penjara Israel untuk memprotes Israel.
Dalam peringatan 47 hari pembakaran Mesjid al-Aqsa, Khalid menyatakan bahwa sampai hari ini pembakaran tersebut masih berlanjut, baik dengan Yahudisasi kota suci umat, pemukiman Yahudi, serta penyerangan terhadap rakyat Palestina.
Berdasarkan hal ini ia menekan pentingnya melakukan perlawanan terhadap Israel baik di Yeruslaem, Tepi Barat dan seluruh wilayah Palestina yang di jajah Zionis.
Abu Hilal juga membantah pernyataan Menteri Luar Negeri Mesir yang menolak label teroris untuk pemerintahan Zionis.
''Teror mana yang lebih keji daripada menyerang rakyat Palestina, merebut tanah mereka untuk dijadikan pemukiman Yahudi dan Yahudisasi kota suci umat Islam? katanya''.
Sedangkan Musyir al-Masri, anggota legislatif dari gerakan Hamas menyatakan bahwa pembebasan tawanan Palestina adalah prioritas gerakan Hamas, dimana hal ini merupakan kewajiban beragama dan bernegara.
Al-Masri menyatakan bahwa serangan dan tembakan puluhan roket ke Jalur Gaza kemarin adalah pengalihan isu terhadap politik Yahudisasi Mesjid al-Aqsa dan terhadap para tawanan Palestina yang dianiaya di penjara Israel.
Al-Masry menekankan pentingnya melaksanakan pemilu tepat waktu karena penerapan demokrasi dalam pemilu presiden dan legislaif merupakan tanggung jawab penting yang harus dilaksanakan.
Sementara itu, Pemimpin gerakan Front Demokrasi Talal Abu Zarifeh menekankan pentingnya memperkuat persatuan bangsa Palestina untuk melawan pendudukan Israel.
''47 Tahun lalu Zionis melakukan tindak kriminal dengan membakar Mesjid Al-Aqsa, namun kriminal yang lebih dari itu sampai hari ini belum berhenti'', sebutnya.
Abu Zarifeh menekankan pentingnya menyatukan misi untuk menyukseskan pemilu daerah serta merealisasikan persatuan bangsa dan mengakhiri perpecahan
Sumber: suara Palestina.com