Kamis, tanggal 04 Agustus 2016, pada pukul 05.19.06 WIB, masyarakat Bukittinggi dan sekitarnya dikejutkan dengan adanya goncangan gempa bumi. Dari hasil analisa BMKG Stasiun Geofisika Padang Panjang diperoleh parameter gempabumi dengan kekuatan M=3.3. Pusat gempabumi ini berada di darat pada koordinat 0,36 Lintang Selatan dan 100.52 Bujur Timur, sekitar 05 kilometer Timur Laut G.Marapi BUkittinggi, pada kedalaman hiposenter 10 kilometer.
Berdasarkan laporan dari masyarakan goncangan tersebut dirasakan di Padang Panjang dan Bukittinggi berkisar II Skala Intensitas Gempabumi BMKG (SIG-BMKG) atau antara II-III MMI.
Jika kita memperhatikan letak sumber gempabumi tersebut dengan kedalaman hiposenter yang dangkal ini mencirikan sebagai aktifitas sesar sumatera, khususnya segmen Sianok. Segmen Sianok memanjang dari sisi timur danau Singkarak melewati sisi Barat Daya Gunung Marapi hingga Ngarai Sianok, panjang segmen ini sekitar 90 km. Gempa terbesar pernah tercatat pada tanggal 4 agustus 1926 dengan pusat hancuran antara Bukittinggi dan Danau Singkarak, data terbaru mencatat bahwa 6 Maret 2007 terjadi dua kali gempabumi dengan magnitudo 6.4 dan 6.3 dan juga gempabumi merusak pada segmen ini yang mengakibatkan kerusakan di Batusangkar, Padang Panjang dan Solok.
Segmen Sianok mempunyai kecepatan pergeseran 23 mm/tahun dengan tipe pergeseran strike-slip (mendatar).
Sehubungan dengan kejadian gempabumi pada segmen Sianok ini, masyarakat khususnya di sekitar Padang Panjang dan Bukittinggi dihimbau agar tetap tenang dan selalu meningkatkan kewaspadaan bahwa gempabumi setiap saat dapat terjadi.
Sumber : Dedy dan Fitri
Petugas OnDuty
BMKG Padang Panjang