Oleh : Satria Asmal
Seorang Pendidik, Trainer, Dan Enterpreneur
Hari kemerdekaan bagi sebuah bangsa, adalah momen bersejarah yg akan dikenang abadi oleh setiap generasi. Perjuangan dan pengorbanan para pahlawan mewarnai setiap episode waktunya.
Menghadirkan kemerdekaan bagi sebuah bangsa adalah perjalanan panjang yang begitu pahit dan getir yang dilalui dengan air mata, tetesan darah, serta hilangnya nyawa. Melawan tirani yg semena mena menjajah tanah air tercinta. Dan Alhamdulillah, atas berkah rahmat Allah 71 tahun sudah kita lalui kemerdekaan itu. Dan sepanjang rentang waktu itu, generasi pun sudah datang silih berganti.
Selalu saja disetiap momen hari kemerdekaan, muncul pertanyaan,
apakah kita benar benar sudah merdeka?
Bagaimana kita mengisi kemerdekaan?
Sudahkah kita menjaganya?
Tentu pertanyaan ini muncul bukan tanpa makna, karena sudah sekian lama kita merdeka, apa yang sudah bisa kita sumbangkan utk negeri. Karena jika dilihat umur kemerdekaan malaysia lebih muda, tapi melaju jauh meninggalkan kita. Dilihat dari awal membangun negeri, jepang kalah start dibanding kita. Di tahun 1945 kita proklamasikan kemerdekaan dan mulai merancang pembangunan ditahun itu pula hiroshima dan nagasaki diluluh lantak dibom amerika. Dan jika dilihat hari ini, kita juga jauh tertinggal dari jepang.
71 tahun kemerdekaan itu kita masih bertahan dengan julukan "negara berkembang". Sebuah julukan ironis mungkin kalaulah tidak disebut negara miskin.
Jika demikian patutlah kita bertanya, jangankan utk mengisinya, menjaga nya sudahkah kita lakukan?
Menjaga agar sampah tidak berserakan dihari perayaan kemerdekaan saja sulit untuk kita lakukan, bagaimana mungkin kita bisa menjaga kemerdekaan yg berdarah darah telah diperjuangkan para pahlawan.
Sampah menyimpan banyak makna.
Kalaulah kebersihan bagian dari iman, sudah sedemikian terkikiskah iman kita dg sampah yg berserakan..?
Kalau kebersihan adalah bentuk kepedulian, sudah semakin hilangkah peduli itu dinegeri kita.
Kalau kebersihan itu adalah simbol kemajuan, benarkah adanya kita sangat jauh tertinggal..
Kalau kebersihan adalah lambang kejujuran. Sudah semahal itukah harga kejujuran dinegeri kita...
Sampah menyimpan banyak makna.
Suatu ketika seorang pendaki dari USA dengan sukarela memungut sampah sendirian di gunung kerinci. Ketika ditanya kenapa anda melakukan itu, dia berkata:
"hanya ini yg bisa kulakukan untuk negara kalian yg begitu indah"
Luar biasa! Turis asing saja begitu pedulinya pada negeri ini. Bagaimana dg kita pewaris sah negeri ini.
Momen kemerdekaan adalah hari bersejarah yg terlalu mahal utk dilupa. Namun tentu akan lebih indah jika ia tanpa sampah.
Mari Kita mulai isi kemerdekaan dari hal paling kecil dan paling mampu kita lakukan. Karena kita berharap ketika mampu menjaga hal kecil akan muncul lompatan besar untuk memberikan pengabdian dan pengorbanan terindah kita pada negeri ini.
Karena kemajuan sebuah bangsa ditentukan oleh karakter bangsa itu.