Notification

×

Iklan

Iklan

Irsyad Maulana: Penyerang Handal Dari Minangkabau

03 Agustus 2016 | 11:52 WIB Last Updated 2016-08-03T04:52:25Z
Irsyad Maulana , putra Minangkabau yang lahir di Payakumbuh  27 September 1993. Penyerang handal umur 22 tahun ini adalah pemain sepak bola Indonesia yang sekarang bermain untuk  di Semen Padang pada Liga Super Indonesia.  Ia biasanya berposisi sebagai Sayap kiri dan gelandang Penyerang.

Irsyad Maulana menjadi bagian penting dari kisah sukses Semen Padang di Piala Jenderal Sudirman tahun ini. Pergerakannya dari sisi lapangan membuat wakil Sumatera ini berhasil lolos ke babak delapan besar di satu-satunya kompetisi bergengsi yang bergulir di negara yang sedang menjalani sanksi FIFA.
Maulana bisa bermain di sisi kiri lapangan, bisa juga didapuk mengisi tempat diantara barisan tengah dengan depan. Kolektifitas permainannya bersama nama-nama macam Vendry Mofu dan Hendra Adi Bayauw jadi momok menakutkan kontestan lain kompetisi Piala Jenderal Sudirman yang sudah memasuki babak 8 besar.
Sudah pernah memperkuat klub-klub lain di Indonesia seperti Arema Cronus dan Pelita Jaya U21, permainan Irsyad semakin matang ketika pindah ke Semen Padang. Dengan tinggi mencapai lebih dari 170 cm, tidak menurunkan kualitasnya untuk menyisir sisi lapangan sekaligus menghancurkan lini belakang lawan.


Kelebihan Sang Penyerang
Patut menjadi perhatian lawan-lawan ketika bertemu Irsyad adalah kecepatannya. Kemampuannya yang satu ini bakal menjadi senjata utama apabila para full back tidak kuat mondar-mandir berlari saling mengejar bola.
Selain itu gaya bermainnya juga seperti winger modern di sepak bola, tidak melulu hanya mengirimkan umpan ke kotak penalti ia juga bisa mengambil inisiatif untuk membobol gawang lawan, persis seperti yang dilakukan ke gawang Persipura.
Dirinya sempat berujar kalau sedari kecil ia sudah mematangkan kemampuan menembaknya. Bagaimana cara agar bola bisa cepat-cepat berpindah dari kakinya ke gawang lawan. Pernah suatu ketika kiper sampai menderita cedera serius akibat tendangannya ini.

Disiplin Yang Perlu Dijaga
Bila menjadi winger sebagai acuan, maka Irsyad wajib memiliki stamina yang tinggi, terlebih di bawah arahan Nil Maizar yang sangat menenkankan pada kedisiplinan dalam bermain. Semua yang berada di lapangan wajib bisa bertahan dan menyerang dengan kualitas yang sama baiknya.
Senjata utama dengan kecepatan, sejatinya sama baik ketika naik menyerang ke daerah permainan lawan serta ketika musuh memegang kendali permainan. Alternatif gaya ketika melakukan cutting inside bisa ditambah dengan operan matang saat rekannya berada di posisi yang terbuka di kotak penalti lawan dan memiliki peluang yang lebih besar.


Prestasi Gemilang Telah Menunggu

Keberhasilan membawa Semen Padang sampai ke babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman patut mendapat apresiasi. Akan tetapi semua itu belum selesai sampai disini. Menjadi kampiun ketika kompetisi mencapai garis finish adalah misi yang terus digadang-gadangnya.
Jalan masih terbentang panjang tinggal menuruti semua arahan salah satu pelatih terbaik Indonesia, Nil Maizar, Irsyad sekarang sudah di tangan yang tepat untuk perkembangan karir sebagai pemain profesional.
Apabila dirinya bisa menjaga permainan dan juga ketekunannya dalam latihan seperti sekarang ini, bukan tidak mungkin di masa yang akan datang, nama Irsyad Maulana bisa menjadi momok menakutkan para pemain bertahan lawannya dan juga menjadi jaminan namanya masuk ke dalam skuat timnas Indonesia.

sumber : http://www.fourfourtwo.com

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update