Notification

×

Iklan

Iklan

Kendaraan Rifnaldi Wartawan Harian Umum Rakyat Sumbar, Di Rampas Paksa

08 Agustus 2016 | 08:23 WIB Last Updated 2016-08-08T01:26:16Z


Padang Panjang - Aksi pencurian dengan kekerasan semakin menjadi-jadi di Sumatera Barat, kali ini dialami Rifnaldi, 53 tahun, seorang wartawan Harian Umum Rakyat Sumbar di Sumatera Barat.

Peristiwa itu terjadi di kawasan jalan raya Sicincin tepatnya di kawasan Pasar Teleng Sicincin Kecamatan 2x11 Enam Lingkung - Kabupaten Padang Pariaman, Minggu (7/8) sekitr pukul 20. 40 WIB.

Informasi yang diperoleh dari Rifnaldi (korban) menyebutkan, peristiwa itu terjadi saat ia bersama istri, mertua dan  dua orang anaknya pergi ke pesta perkawinan di Padang, Sabtu sore kemarin.

Setelah menghadiri pesta perkawinan itu, Rifnaldi dan keluarganya hendak pulang ke Padang Panjang menggunakan kendaraan Avanza berwarna hitam dengan nopol BA 1727 ND.

Namun di tengah perjalaanan ke Padang Panjang, mobil rental yang dikemudikan oleh Rifnaldi tiba-tiba dicegat oleh dua orang yang menggunakan sepeda motor. Tanpa memperkenalkan diri, salah seorang dari mereka minta Rifnaldi turun dari kendaraan yang dikemudikan dengan cara beringas.

"Awalnya saya menyangka, terjadi kecelakaan antara motor mereka dengan mobil yang saya kemudikan, tentu saja saya merasa khawatir, dan saat itu sempat terjadi kemacetan," kata Rifnaldi.

" Setelah mobil saya tepikan, mereka meminta saya agar segera turun dari mobil, kerena ada masalah, saat Rifnaldi menghampiri mereka dan bertanya apa masalahnya, tiba-tiba salah seorang dari mereka lari mengambil kunci kontak mobil, membuat istri dan mertua Rifnaldi menjerit ketakutan, " terang Rifnaldi.

Sikap dari orang tak dikenal ini membuat Rifnaldi tidak habis pikir,  bahkan ketika ditanya oleh Rifnaldi, dua orang tak dikenal itu, mengaku dari PT. Libar Mandiri yang ditugaskan untuk menyita mobil yang sedang dirental oleh Rifnaldi.

Ketika Rifnaldi memperkenalkan identitasnya bahwa dirinya adalah Wartawan dan meminta mereka juga memperkenalkan diri dengan membuktikan surat tugas dari PT. Libar Mandiri yang menugaskan mereka untuk menyita mobil yang direntalnya. Hal ini justru dibalas oleh dua orang itu dengan makin beringas dan mengaku kalau dia juga dari kalangan wartawan.

Akhirnya terjadi perdebatan sengit, dan pada saat itu, tiba-tiba muncul teman  mereka yang berjumlah sekitar sepuluh orang, seorang dari mereka mengaku bernama Dodi.

Karena tidak bisa berbuat apa-apa, Rifnaldi minta diiringi sampai ke Padang Panjang, dan setelah itu mereka akan diantar ke rumah pemilik mobil.

Namun permintaan itu tidak dihiraukan mereka, bahkan sempat akan terjadi pemukulan, demi keselamatan diri dan keluarganya Rifnaldi pasrah ditinggalkan oleh gerombolan orang tak dikenal itu di pinggir jalan.

Kejadian itu, disaksikan oleh masyarakat Pasar Teleng - Sicincin, salah seorang ketika ditanya Rifnaldi barnama Mirna, yang saat itu sempat adu mulut dengan gerombolan tersebut dan disaksikan oleh Davit beserta istrinya.

Kejadian ini sudah dilaporkan ke Polres Padang Pariaman dengan Nomor : STLP/97.a/VIII/2006/Polres. Tentang tindakan pencurian dengan kekerasan dan perbuatan yang tidak menyenangkan.

Dari kejadian tersebut telah membuat  penyakit jantung Istri Rifnaldi kambuh lagi begitu juga dengan mertuanya.

Setalah membuat laporan itu, Rifnaldi mengucapkan terima kasih atas perhatian jajaran pihak Polres Padang Pariaman yang telah bersusah payah mengatarkan Rifnaldi dan keluarganya pulang ke Padang Panjang, meskipun hari sudah larut malam. (ss)


×
Kaba Nan Baru Update