Padang Panjang, pasbana -SDIT Ma'arif beberapa waktu lalu menjadi perbincangan bagi orang tua yang sedang mencari sekolah untuk anaknya. Sekolah Dasar Islam Terpadu di Kelurahan Tanah Pak Lambiak Padang Panjang ini telah menjadi Sekolah Dasar Idaman. Penggeraknya adalah para ustadz dan ustadzah setempat, pendidik , dan didukung pemerintah melalui Dinas Diknas Kota Padang Panjang.
Program unggulannya MABIT dan Tahfidzul Qur'an, program yang lebih menekankan peningkatan Keimanan dan ketaqwaan serta menghafal Al-Quran. Tentu, metode dan penerapannya disesuaikan dengan suasana fun dan riang. Di program MABIT itulah anak didik yang merupakan anak-anak berbakat melakukan Sholat Qiyamullail dan mengasah hafalan Alquran nya . Murojaa'ah atau mengulang hafalan kembali disetorkan kepada guru pembimbing .
Peningkatan jumlah ayat Al-Quran yang dihafal meningkat luar biasa, hal ini menjadikan banyak orang tua bahagia dan takjub menyaksikan perkembangan pendidikan putra putrinya.
Perlu diketahui, MABIT ini adalah metode yang digunakan para pendahulu Islam dalam berjuang untuk meng up grade semangat dan me refreshing keimanan. Dan dipraktikkan para pejuang Islam secara tekun. Bahkan merujuk sejarah, banyak tokoh Islam Minangkabau tak pernah absen untuk Sholat Malam ( Qiyamullail) dan menghafal Al-Quran.
Ketika sekolah lain hanya mengedepankan kemampuan akademik, muncul inovasi SDIT Ma'arif untuk menghidupkan kembali MABIT dan Tahfidzul Qur'an di bidang pendidikan. Dan , buah dari kerja keras itu pun terwujud, SDIT Ma'arif terus menjadi perbincangan, khususnya di media sosial, bahkan mengundang ketertarikan sejumlah orang tua bahkan praktisi pendidikan di Sumatera Barat.
Multiplayer efek tentu terjadi. SDIT Ma'arif semakin dikenal. Masyarakat mulai sadar pendidikan yang mengedepankan akhlak dan Al Qur'an. Jumlah siswa mulai bertambah banyak . Lingkungan sekolah tertata apik. Kesantunan dan keramahtamahan pendidik dan staf sekolah menjadi modal utama ketika menyambut orang tua dan siapapun yang datang mengunjungi sekolah itu. Dampak yang paling terasa, prestasi dan kualitas Proses Belajar Mengajar meningkat drastis.
Baru-baru ini, Program Mabit dilaksanakan di Masjid Jami' Penyalaian tanggal 21 hingga 22 Agustus 2016 . Program ini diikuti oleh siswa kelas IV, V, dan VI. Menurut Kepala Sekolah SDIT MA'ARIF Iqbal Anas, dalam Mabit tersebut rata-rata anak didiknya mampu menghafal satu halaman Al- Qur'an .
Dan membiasakan anak didik untuk mengamalkan wirid Al- Ma' tsurat sore dan pagi hari. Anak-anak didik diajarkan untuk mengamalkan ibadah dzikir sore dan pagi hari, menghafal Al-Quran, penguatan keimanan , dan pembinaan akhlaq. Beribadah dengan suasana yang tenang di masjid ini tentu sangat asyik dan menyenangkan.
Metode klasik pembelajaran agama Islam di kelas tentu menciptakan kejenuhan bagi siswa. Maka, sekali waktu mengajak siswa beribadah berjamaah ke masjid , bahkan mengamalkan sholat Qiyamullail, menimbulkan efek psikologis yang menghilangkan rasa suntuk dan menjadi alternatif pembelajaran. Menggandengkan teori dan praktik membuat siswa cepat menangkap ilmu yang diajarkan guru kepada mereka.
Selamat kepada SDIT MA'ARIF yang sukses membangun Proses Belajar Mengajar berkualitas di Kota Padang Panjang. Suasana sejuk di kaki gunung Marapi Singgalang melengkapi keasyikan belajar di SDIT MA'ARIF. Selain itu, Sertfikat resmi sebagai sekolah yang tergabung dalam Jaringan Sekolah Islam Terpadu ( JSIT) menjadikan kualitas dan legalitas sekolah tidak diragukan lagi.
SDIT yang memiliki visi " Terbentuknya Generasi Yang Berkarakter Islami Yang Cerdas, Kuat, Taat, dan Cinta Qur'an" ini masih memiliki program unggulan lainnya. Program Unggulan tersebut antara lain: Camp Tahfidz, Training Parenting, Outbound Training, Training Anak Sholeh Kreatif, Pendidikan Berkarakter, Hari Berbagi, Kunjungan Sekolah Ke Wali Murid, dan program berkualitas lainnya.
Semoga SDIT Ma' Arif benar-benar menjadi Sekolah Dasar Islam yang diidamkan banyak orangtua. (Inyong Budi)