Salah satu elemen penting dalam melakukan perubahan adalah adanya rasa CINTA. Cinta yang kita maknai sebagai rasa KESADARAN, KEPEDULIAN dan PENGORBANAN.
17 Agustus 1945 adalah episode awal kemerdekaan Indonesia yang tidak didapat dengan mudah. Ini berawal dari KESADARAN, KEPEDULIAN serta PENGORBANAN yang muncul dari para PAHLAWAN kita.
Ya... CINTA yang bergelora itulah yang pada akhirnya mengantar negara ini diakui kemerdekaannya oleh dunia.
Salah satu visi pendidikan adalah menanamkan CINTA. Visi yang mengarahkan semua elemen pendidikan ini untuk bergerak. "Religius, Berdaya Saing Global dan CINTA lingkungan".
Bagi seorang Muslim tentu paham bahwa Allah SWT telah memaklumkan dalam surat Al Ashr. Demi masa sesungguhnya manusia itu dalam kerugian, kecuali 4 yaitu pertama, Iman itulah visi yang RELIGIUS di dalam pendidikan .
Kedua, Amal shaleh, itu adalah modal utama BERDAYA SAING GLOBAL.
Ketiga dan keempat adalah Watawashau bil haq watawashau bishshobr implementasi nya adalah CINTA LINGKUNGAN.
CINTA lingkungan tidak hanya sekedar memungut sampah yang berserakan. Terlalu sederhana penggunaan CINTA ini kalau hanya sekedar urusan K3. Cinta lingkungan itu adalah bagaimana kita SADAR, PEDULI dan BERKORBAN untuk lingkungan mulai dari yang yang terkecil lingkungan sekolah sampai yang besar yaitu negara Indonesia kita ini.
Tidak berlebihan jika setiap memperingati HUT Republik Indonesia selalu muncul pertanyaan SUDAHKAH INDONESIA ini MERDEKA? Jika yang dimaksud merdeka adalah bebas dari penjajahan fisik negara lain, maka jawabannya IYA. Dan ini telah dimulai pada EPISODE AWAL kemerdekaan itu sendiri.
Namun sadarkah kita bahwa 95% Sumber Daya Alam Indonesia ini dikuasai ASING. Penjajahan itu masih terus berlangsung di semua lini dan sisi, MILITER, PENDIDIKAN, POLITIK, BUDAYA. Inilah yang dalam bahasa pembinaan kita namakan GHAZWUL FIKRI.
Maka pada momen memperingati KEMERDEKAAN INDONESIA yang ke 71 ini, mari munculkan Rasa SADAR, PEDULI dan mau BERKORBAN itu. Inilah cara kita mengisi EPISODE kedua dari KEMERDEKAAN ini. Mari Munculkan CINTA LINGKUNGAN itu. Kita harus memulai itu dari sini, dari sekolah yang kita cintai ini. Kalianlah, kalianlah, kalianlah..... harapannya.
Oleh : Hendrison
Waka Humas SMAN 1 PP , Pembina Tahfidz, Pembina Asrama, dan Guru Bahasa Inggris.