Kota ini berada di daerah ketinggian yang terletak antara 650 sampai 850 meter di atas permukaan laut, berada pada kawasan pegunungan yang berhawa sejuk dengan suhu udara maksimum 26.1 °C dan minimum 21.8 °C, dengan curah hujan yang cukup tinggi dengan rata-rata 3.295 mm/tahun. Di bagian utara dan agak ke barat berjejer tiga gunung: Gunung Marapi, Gunung Singgalang dan Gunung Tandikek.
Secara topografi kota ini berada pada dataran tinggi yang bergelombang, di mana sekitar 20,17 % dari keseluruhan wilayahnya merupakan kawasan relatif landai (kemiringan di bawah 15 %), sedangkan selebihnya merupakan kawasan miring, curam dan perbukitan, serta sering terjadi longsor akibat struktur tanah yang labil dan curah hujan yang cukup tinggi. Namun pada kawasan yang landai di kota ini merupakan tanah jenis andosol yang subur dan sangat baik untuk pertanian.
Kota Padang Panjang merupakan kota yang berada pada jalur silang dan terhubung dengan jalur lintas Sumatera. Menjadikan kota ini berada pada posisi yang cukup strategis karena terletak pada lintasan regional antara Kota Padang dengan Kota Bukittinggi, juga dengan Kabupaten Tanah datar, Kabupaten Solok dan Kota Solok.
Kota ini juga merupakan pertemuan jalur kereta api dari kota Bukittinggi dengan dari Kabupaten Solok yang akan menuju Kota Padang atau sebaliknya, percabangan jalur kereta api ini terdapat pada Stasiun Padang Panjang.
Sementara untuk melayani transportasi angkutan dalam kota, terdapat mikrolet dan bendi (kereta kuda). Pada kota ini juga terdapat terminal angkutan darat yang bernama Terminal Bukit Surungan.
Saat ini, Pemerintah Kota Padang Panjang tengah mempersiapkan pengaktifan kembali jalur kereta api sepanjang 68,3 kilometer yang mengubungkan Padang Panjang dengan Padang
Kota Padang Panjang adalah salah satu daerah administratif tingkat 2 di Sumatera Barat. Dengan luas 21 km persegi, daerah ini merupakan salah satu kota terkecil di dunia. Terdiri dari 2 kecamatan, Padang Panjang resmi menjadi sebuah kota pada tahun 1950 sebagai salah satu kota Praja di Indonesia.
Padang Panjang merupakan wilayah yang dapat disebut sebagai Minangkabau kecil. Karena penduduknya berasal dari berbagai daerah di Minangkabau. Sehingga dapat dilihat, dialek yang menjadi bahasa sehari – hari bukan dialek yang khas, melainkan dialek standar Minangkabau yang mudah dimengerti. Hal ini terbentuk karena terjadinya asimilasi berbagai adat dan kebudayaan Minangkabau dari berbagai daerah. Salah satu faktornya adalah Padang Panjang sebagai kota perlintasan yang telah dikenal sejak masa lampau. Penduduk Padang Panjang bermata pencaharian sebagai Petani, Pegawai dan Pedagang.
Padang Panjang selain dikenal sebagai Kota hujan. Juga dikenal sebagai kota Pendidikan. Hal ini dapat dilihat banyaknya Institusi – institusi pendidikan yang tidak hanya para pelajarnya berasal dari daerah – daerah di Sumatera Barat. Akan tetapi banyak juga pelajar dari luar provinsi dan mancanegara. Sejarah sebagai kota Pendidikan telah terjadi sejak lama, Kota Padang Panjang menjadi tempat bagi lahirnya sekolah Modern pertama dan sekolah modern perempuan pertama di Indonesia. Dua orang tokoh pelopor pendidikan yang memiliki ikatan saudara yaitu, Zainudin Labay yang mendirikan Diniyah School yang kemudian dilanjutkan oleh adiknya Rahmah El Yunusiah yang kemudian mendirikan Diniyah Putri menjadikan Padang Panjang sebagai kota yang menjadi tempat berdirinya sekolah islam modern pertama di Indonesia. Hingga saat ini Diniyah Putri masih tetap berdiri dan terus berkembang.
Selain Diniyah Putri, Padang Panjang juga merupakan tempat berdirinya Yayasan Perguruan Thawalib yang terdiri dari Thawalib Putra dan Thawalib Putri yang merupakan kelanjutan sekolah agama yang bernama surau jembatan besi yang didirikan pada masa peralihan abad ke 20 oleh Syech Abdullah. Sebagai kota pendidikan, Padang Panjang juga merupakan tempat berdirinya institusi – institusi pendidikan pesantren. Padang Panjang juga memiliki sekolah – sekolah umum lainnya yang pada umumnya menjadi favorit para pelajar dari berbagai daerah di Sumatera Barat.
Sungguh, Permata Mungil di Ranah Minangkabau yang luar biasa ini.
Diolah dari berbagai sumber oleh : Budi