Keinginan masyarakat Pesisir Selatan dan Solok Selatan untuk terbukanya akses jalan Kambang-Muaralabuh segera terwujud. Dalam rapat koordinasi dengan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akhir pekan kemarin, Bupati Pessel Hendrajoni dan Bupati Solsel Muzni Zakaria kembali memperjuangkan agar akses jalan tersebut bisa dibuka dengan usulan revisi zonasi kawasan hutan Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS).
Bupati Pessel Hendrajoni menuturkan, jalan itu punya nilai historis bagi masyarakat kedua daerah itu di masa lalu. Jika dibuka, maka akses perekonomian masyarakat bisa terbuka dan akan digunakan untuk evakuasi jika sewaktu-waktu, terjadi gempa besar yang disusul tsunami di Pessel.
Oleh karena itu, Hendrajoni memohon kepada pemerintah agar mengizinkan sebagian kawasan yang masuk TNKS itu bisa dibangun jalan dengan tetap menjaga kelestarian hutan dan satwa yang ada di dalamnya.
Berdasarkan Informasi yang dihimpun, saat ini Pessel sudah membuka jalan sepanjang 16,7 kilometer dan sekitar 32 kilometer lagi belum dibangun karena berada di zona TNKS.
Solsel pun juga telah membuka infrastruktur jalan tersebut sepanjang 5 kilometer dan masih tersisa sekitar 8 kilometer terkendala karena berada di kawasan TNKS.
“Di masa lalu, jalur tersebut dilintasi masyarakat karena aksesnya dekat, termasuk orangtua saya. Orangtua saya jualan dari Kambang lewat jalan itu,” ungkap Bupati bergelar Datuak Bando Basau ini usai pertemuan di Jakarta.
Dia menambahkan, dengan dibukanya jalur itu, arus transportasi, perdagangan, pariwisata dan pertanian masyarakat semakin dekat dan cepat.
Demi keselamatan masyarakat dan terjaganya kelestarian hutan TNKS setelah diizinkan jalan dibuka, dia berjanji akan bekerja sama dengan pemerintah untuk mengantisipasi agar tidak terjadi pembalakan hutan dan perburuan satwa.
“Kapan perlu Pemkab Pessel dan Solsel bersama dengan Pemprov dan pihak TNKS membangun pos-pos penjagaan dengan personel gabungan di kawasan itu. Sebagai bupati, saya orang pertama yang akan turun tangan jika ada yang coba-coba membalak hutan dan mengganggu satwa di sana,” kata mantan perwira menengah Mabes Polri itu.
Terpisah, Bupati Solsel Muzni Zakaria mengatakan, pihaknya sangat berharap jalan strategis di zona TNKS ini dapat ditembus setidaknya pada awal tahun nanti, sebagai jalan evakuasi bila terjadi bencana besar di Solsel atau di Pesisir Selatan di zona TNKS ini. (*)
Sumber : Padeks