Padang - Saat masih berusia 3 tahun dan sedang lucu-lucunya. Didepan orangtuanya,
bocah kecil itu suka bercuap-cuap dan bergaya layaknya seorang penyanyi.
Kegemaran Rama bernyanyi berlanjut hingga duduk di bangku Kelas XII di SMKN 2
Padang. Pada 2013, ia mulai sering tampil mengisi acara ulang tahun, acara
perpisahan bahkan acara pesta pernikahan. Namun, hal itu tak membuatnya berpuas
diri. Karena pada dasarnya ia bermimpi menjadi penyanyi profesional, memiliki
album, dan dikenal publik.
Ramadhani Gusman yang lebih akrab di panggil Rama
mencoba merilis album perdananya berjudul Samba Randang .
Merasa sreg dengan lagu itu ia menawarkan ke beberapa produser
rekaman. Sayangnya, semua tak berjalan mulus.
“Kalau enggak salah aku pernah menawarkan
lagu itu beberapa produser, tapi ditolak. Karena dianggap kurang inilah itulah,
susah diterima pasar. Intinya ditolak,” tutur Rama dengan senyum kecut.
Gagal menembus dapur rekaman, Rama mencoba
cara lain. Nurhayati Isam, Ibundanya Rama memperkenalkan Rama kepada penyanyi Minang,
pencipta lagu Minang dan produser lagu Minang. Salah satunya sahabat mama, Om Pajok
Owner Rodis Record, dan Rama pun mulai berlatih keras supaya kedepan bisa menjadi penyanyi sukses.
“Perlu kerja keras, usaha,
dan niat sepenuh hati. setidaknya menjadi kunci sukses para penyanyi,” ungkap
Rama.
Dalam hal ini, Ramadhani Gusman, Nama panggung: Rama, kelahiran Padang 19
Desember 1999, merupakan anak kedua dari pasangan Gusman Jafri yang merupakan karyawan PT.
Semen Padang dan Nurhayati Isam, Guru SD 35 Parak Karakah dan Ibundanya Rama,
sangat menginginkan Rama memiliki album
sendiri.
“Sebenarnya ini cita-cita sang ibu yang semenjak Rama di masih dalam
kandungan, ibu selalu berdoa kepada Allah SWT. Semoga anak yang dikandungnya
perempuan dan ingin sekali beliau menjadikannya seorang penyanyi terkenal,” ujarnya.
Alhamdulillah, semua doa ibu terkabul dan dengan dukungan sepenuhnya,
dari kecil Rama sudah belajar nyanyi. Saat berumur 8 tahun, Rama didukung ibu
dan ayahnya sering mengikuti perlombaan penyanyi cilik di Kota Padang.
Saat Rama mendapat juara 1, sejak itulah Rama terus belajar sehingga
sampai ke dapur rekaman dengan Album perdananya Rama “Samba
Randang”, dan saat ini sudah 1500
keping DVD yang habis terjual.
"Jadi seorang penyanyi
itu bukan hanya tehnik vokal atau mengandalkan suara saja, tetapi ketika
menyanyi di depan ribuan orang kita
harus bisa gimana caranya bikin semua orang itu tetap mendengarkan
kita dan bagaimana caranya bisa membuat
mereka terhibur dan album Minang Samba Randang sangat lah menghibur,” ungkat Rama
yang pernah sekolah di SD 32 Andalas dan SMP 30 Andalas. (firman/put)