Padang Panjang - Pada Etape IV Tour De Singkarak 2016 ini, Kota Padang Pajang sebagai tempat Start awal menuju Puncak Lawang nampak cukup istimewa dalam penyambutan nya. Selasa pagi (9/8), dengan dimeriahkan suguhan kesenian Silek Harimau dan Tarian Tradisional khas Minangkabau oleh Tim Kesenian Pemko Padang Panjang menjadikan acara Start Awal Etape IV ini luar biasa.
Dan penyambutan peserta TDS 2016 ini menjadi lebih istimewa lagi, ketika sendal khas Minangkabau yaitu Tarompa Datuak dijadikan sebagai Ikon pada ajang Balap bergengsi kali ini. Hal ini selaras dengan visi Kota Padang Panjang sebagai salah satu sentra kulit terbesar di Sumatera Barat.
Dengan menyuguhkan Tarompa Datuak sebagai Souvenir , Pemko Padang Panjang berharap bisa memberikan kenangan dan kesan yang baik bagi para Peserta TDS 2016 tersebut. Dan hal ini sekaligus sebagai ajang promosi adat budaya Minangkabau kepada para tamu undangan asal mancanegara yang hadir.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Walikota Padang Panjang, dr.Mawardi Samah, MKM menyampaikan dalam sambutannya, "Saya selaku Wakil Walikota Kota Padang Panjang mengucapkan terimakasih atas partisipasi warga Padang Panjang dalam memeriahkan TDS kali ini, dan kami selaku pemerintah daerah akan selalu memberikan yang terbaik guna menunjang pariwista di daerah ini, sehingga dapat memicu pertumbuhan wisatawan datang ke daerah kita", pungkasnya. Wawako dr. Mawardi juga membuka secara resmi acara Start Etape IV TDS 2016 di Kota Padang Panjang ini.
Menurut Kadis Porbudpar Kota Padang Panjang, Sri Syahwitri , sebanyak 300 pasang Terompa Datuak (Sendal Datuak) disiapkan pada TDS tahun ini.
"Sengaja kami memilih Terompa Datuak menjadi Icon pada Tour De Singkarak 2016 , guna memperkenalkan Produksi Lokal kita kepada Para Tamu Mancanegara yang hadir di kota ini, sehingga akan menjadi sebuah cerita yang akan selalu diingat oleh para turis tersebut akan khas buatan kota penghujan ini."
" Selama tiga tahun berturut turut kami juga telah mempromosikan Kuliner khas Padang Panjang dan menyuguhkan makanan Indonesia yang dibuat oleh warga Padang Panjang," jelas Sri Syahwitri.
" Kami berharap makanan khas daerah ini dapat dirasakan oleh tamu mancanegara tersebut, seperti Susu Murni dan Yogurt yang ikut disuguhkan pada jamuan makan malam para pembalap TDS tersebut", pungkasnya. (Putra Sikumbang)