Tanah Datar - Rahmah ( 24 th ), warga Jorong Patir - Nagari Situmbuak Kecamatan Salimpaung - Tanah Datar merasakan gatal pada badan dan kerongkongan pedih usai menyantap lontong Minggu ( 4/9) . Tidak hanya itu, tak berselang lama ia juga merasakan mual dan kemudian muntah. "Bibir pun terasa pedih dan panas , " ungkapnya. Ternyata, ia tidak sendiri di keluarga nya, Rahmah dan 3 anggota keluarga nya mengalami hal yang sama.
Tetangga Rahmah, saudara Anas ( 24 th ) juga mengalami hal yang sama. Anas beserta 3 orang anggota keluarga nya juga mengalami keluhan yang sama dengan keluarga Rahmah.
Menurut penjelasan dari para korban yang merasakan keluhan yang sama, mereka sama-sama usai menyantap makanan lontong yang biasa dijual di warung kedai milik inisial " Y ". Lontong itu sendiri dibuat oleh Saudara inisial "E" yang dititip setiap minggunya di warung-warung.
Lontong yang dijual di Kedai "Y" biasa disajikan dengan Sayur batang kemumu, buncis, dan labu siam, dan mie.
Menurut penjelasan petugas RSUD Prof.Dr. H. Hanafiah, SM Batusangkar, sampai saat ini telah jatuh korban sebanyak 25 orang. Dari keseluruhan korban, 24 orang telah diizinkan pulang dan disarankan rawat jalan. Sementara satu orang dinyatakan harus menjalani rawat inap.
Menurut Rahmah (24 th ) sampai saat ini kerongkongan nya masih terasa pedih dan sakit. Wilastri ( orang tua Rahmah) memberikan penjelasan kepada awak media akibat keracunan lontong yang dialami anaknya.
Dan untuk kejelasan dari kejadian keracunan lontong di Salimpaung ini, pihak berwenang dan dinas terkait sedang mendalami lebih seksama.
Reporter : Putra
Editor : Budi