Tanah Datar - Setelah di awal bulan September yang lalu, Kabupaten Tanah Datar dikunjungi Wakil Presiden M. Jusuf Kalla beserta Ny. Mufidah Jusuf Kalla dalam rangka menaiki secara adat Istano Basa Pagaruyung dan beberapa kegiatan lain seperti meninjau sanggar seni tenun songket di Tanjung Modang Nagari Tanjung Bonai, Peresmian Mesjid Raya Tanjung Bonai dan kunjungan ke Akademi Komunitas Tanah Datar di Tigo Jangko, maka pada bulan Oktober ini pun sangat penting artinya bagi masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar. Kenapa tidak di minggu ke empat bulan ke ke sepuluh ini, rangkaian kegiatan promosi pariwisata adat dan budaya Sumatera Barat yang digelar di Tanah Datar akan segera dilaksanakan.
Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi yang didampingi Kadis Budparpora Marwan saat bincang-bincang dengan rekan wartawan di salah satu rumah makan di Batusangkar, Rabu (21/9) mengatakan ada sejumlah kegiatan agenda daerah satu bulan ke depan yang bernilai strategis untuk ajang promosi pawirisata khususnya Tanah Datar. Mulai 21 sampai 23 Oktober akan digelar Gelanggang Silih Berganti (GSB) dengan penampilan para pesilat se-Luhak Nan Tuo di Gedung Serba Guna Lima Kaum.
Alek Pacu Kuda akan digelar di lapangan Dang Tuangku Bukit Gombak pada 23 dan 24 Oktober. Dilanjutkan pada 25 sampai 29 Oktober akan diisi beberapa kegiatan di tempat yang terpisah di antaranya Festival Pesona Budaya Minangkabau di Istano Basa Pagaruyung, Pameran Budaya Nusantara di Gedung Nasional serta kegiatan Pagaruyung Expo di Lapangan Cindua Mato.
Sebagai puncak acara, Festival Pesona Budaya Minangkabau akan dipusatkan di Istano Basa Pagaruyung, iven tersebut akan dihadiri oleh masing-masing utusan dari 19 kabupaten/kota se Sumbar, provinsi tetangga Riau dan Jambi serta dari negara tetangga Malaysia dan Singapura.
Agenda Festival pesona budaya Minangkabau ini merupakan pengembangan dari festival Pagaruyung dan akan berlangsung selama tiga hari pada 27 hingga 29 Oktober mendatang, direncanakan akan dibuka oleh Wakil Presiden HM Jusuf Kalla.
"Dalam mensukseskan iven ini kita melibatkan semua unsur masyarakat Tanah Datar, perantau, tokoh Minang baik yang di Sumbar maupun yang berdomisili di rantau, kita telah menggelar rapat persiapan beberapa kali dan semoga Bapak Wapres bisa hadir untuk membukanya secara resmi, namun jika Wapres tidak dapat hadir agenda akan dibuka Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan saat penutupan Festival Pesona Budaya Minangkabau pada 29 Oktober tersebut juga digelar pacu jawi di Koto Tuo Sungai Tarab dan malam harinya digelar acara puncak alek Minangkabau di Batusangkar”, sebut Irdinansyah.
Ditambahkan, "nanti juga akan ada penampilan para bundo kanduang dari masing-masing nagari se Tanah Datar, 15 jamba tiap nagari akan hadir di Pagaruyung, kemudian seribu talempong pacik juga akan mengiringi lagu-lagu daerah dan nasional dan ini direncanakan akan mampu memecahkan rekor MURI. Kita harapkan masyarakat Tanah Datar khususnya untuk turut hadir dan mensukseskan alek Minangkabau ini," harap bupati.(Putra-wn)