Masyarakat Tanjung Alam khususnya suku Singkuang di Jorong Gantiang Bawah Nagari Tanjung Alam Kecamatan Tanjung Baru menggelar Batagak Penghulu Datuak Paduko Marajo, Sabtu (10/09).
Alek ini dihadiri dihadiri berbagai tokoh penting di negeri ini. Turut hadir di kesempatan ini Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi, Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat Arkadius, Ketua DPRD Tanah Datar Anton Yondra, Daulat Yang Dipertuan Raja Alam Minangkabau Darul Qoror Sultan H. Muhammad Taufiq Thaib Tuanku Maharajo Sakti dan Ketua KPI Pusat Yuliandre Darwis dan Tokoh Perantau Irjen Pol. Syafrizal Akhiri.
Doni Oskaria mewakili tuan rumah, merasa bangga dan tersanjung dengan kehadiran tokoh-tokoh di Tanjung Alam. Doni Oskaria yang memegang jabatan strategis di antaranya anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), Komisaris PT. Garuda Indonesia dan CEO Trans Corp ini mengungkapkan bahwa H. Ricky D Nazir seorang tokoh perantau Minang aktif di Jakarta memang pantas menyandang gelar adat dengan berbagai kelebihan dan kepeduliannya terhadap anak kemenakan di rantau dan kampung halaman. “Mudah-mudahan dengan amanat yang diterima menjadi nagari Tanjung Alam lebih berkembang lagi dan para perantaunya bisa memberi kontribusi nyata bagi kemajuan kampung halaman,” ujar Oskaria yang merupakan saudara sepupu H. Ricky.
Bupati Irdinansyah secara langsung mengucapkan selamat kepada H. Ricky Donalds Nazir yang diamanahi sebagai pemangku adat dengan gelar Datuak Paduko Marajo. “Selamat buat H. Ricky D Nazir yang menyandang gelar ninik mamak Datuak Paduko Marajo, mudah-mudahan amanah ini dapat dijalankan dengan sebaik mungkin,” kata Irdinansyah.
Bupati sampaikan bahwa sebelumnya tanggung jawab H. Ricky yang dikenal sebagai pengusaha sukses di bidang IT, properti, perhotelan, perkebunan sawit dan energi ini hanya sebatas keluarga dan kemenakan dekat namun akan bertambah membimbing, mengarahkan anak kemenakan di lingkup kaumnya.
Sesuai dengan program pemerintah mewujudkan masyarakat yang madani dan berbudaya, pemerintah mendorong gelar-gelar yang selama ini talipek, tabanam, tagantuang untuk kembali dihidupkan kembali.
“Pemerintah daerah mendorong setiap nagari agar gala yang selama ini talipek, tabanam dan tagantuang bisa dihidupkan kembali,” harapnya.
Dengan bertambahnya jumlah ninik mamak yang memangku gelar sesuai adat salingka nagari, diharapkan tigo tungku sajarangan semakin solid dan menjadi tonggak kokoh membangun nagari beserta seluruh masyarakat nagari. Ninik mamak, alim ulama dan cadiak pandai bersama pemerintah daerah bergandengan tangan membangun Luhak Nan Tuo.
Sejalan dengan itu Gubernur Sumatera Barat mendukung langkah pemerintah Kabupaten Tanah Datar yang tetap memprioritaskan pelestarian adat dan budaya. “Saya akan berusaha memenuhi setiap ada undangan batagak gala, karena saya ingin memberi motivasi kepada masyarakat untuk peduli terhadap pelestarian adat dan budaya Minangkabau sebagai identitas dan kebanggaan kita semua,” ucap Irwan Prayitno yang diselingi pantun-pantun.
Irwan juga berharap pemangku adat bisa menjadi teladan dan menjadi pelindung bagi kaumnya. Di tengah tantangan globalisasi dan ancaman kerusakan akhlak umat, peran ninik mamak sangat diharapkan untuk membina, mengarahkan anak kemenakan menjadi lebih baik. (Hms/bd)