Tanah Datar-Dalam mendukung Swasembada Pangan Tahun 2017, Kecamatan Tanjung Emas menggelar acara Gerakan Panen Padi Sistem Tanam Jajar legowo.
Acara yang dibuka oleh Kepala Dinas Pertanian Tanahdatar Khairuddin, dihadiri Kabid Ketahanan Pangan Nelita Yelda, Kepala BP3K SeKecamatan Tanjung Emas, PPL, Danramil Tanjung Emas, Camat Tanjung Emas Elvi Sandry, Babinkamtibmas dan Ketua Kelompok Tani Kecamatan Tanjung Emas.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tanahdatar merespon positif sistem Panen yang digunakan dan penggunaan alat pada saat panen dan tanam karena akan mengefisienkan waktu tanam dan panen, dari hasil ubinan yang didapat produksi padi Jajar legowo menghasilkan gabah kering perhektar dengan varietas unggul.
Padi yang dipanen kali menggunakan Teknik Jajar Legowo merupakan pola tanaman yang bergerak maju dan tidak mundur seperti cara penanaman yang biasa dilakukan petani pada umumnya. Pola tanam ini dianggapnya dapat menghasilkan kualitas padi terbaik.
“Pengembangan tanaman yang dilakukan dengan sistem jajar legowo dengan cara tanaman ditanam maju, tidak mundur lagi. Ini baru pertama kalinya diterapkan khususnya di Kabupaten Tanahdatar, kita harapkan pada panen kali ini menghasilkan padi yang baik,” katanya.
Khairudin menambahkan, panen raya ini bagian dari program swasembada pangan untuk merealisasikan ketahanan pangan nasional. Menurutnya, jika ketahanan pangan nasional terwujud, maka akan dapat menciptakan suasana kondusif dan program-program nasional akan berjalan dengan maksimal.
Sementara itu Dandim 0307 Tanahdatar Letkol Arm. Bagus Tri Kuntjoro melalui Danramil Kapten Juliasman mengucapkan kepada semua pihak yang telah membantu kegiatan ini, ini merupakan tekad kita bersama dalam meningkatkan hasil produksi pangan terutama padi.
“Ketahanan pangan merupakan hal yang sangat strategis bagi negara kita, untuk itu kami memberikan penghargaan yang sangat tinggi kepada para petani, petani adalah pahlawan bagi kita semua. Untuk itu pekerjaan sebagai petani jangan dianggap rendah dan jangan pula menganggap petani sebagai orang pinggiran karena mereka mempunyai jasa yang sangat besar bagi bangsa dan negara kita,” tambah Juliasman.
Saat ini, lanjut Juliaman, kita semua harus berkerja keras dalam mensukseskan dan meningkatkan program Luas Tambah Tanam (LTT), apabila LTT gagal maka swasembada pangan juga akan gagal, untuk itu Kodim 0307 Tanahdatar telah memerintahkan seluruh Babinsa dan jajaran TNI untuk terus meningkatkan kerjasama dengan petani.
“Artinya bila ada kesempatan dan peluang tanam harus segera dikerjakan dan jangan menunda-nunda lagi,” kata Danramil
Malin Sinaro pemilik sawah mengakui tekhnik tanam padi jarwo meningkatkan hasil panennya tahun ini. “Kalau sebelumnya dalam satu hektar sawah di Tanjung Emas hanya dapat ditanami sekitar 5,6 ubin dan pada tekhnik tanam jarwo ini mampu ditanami 7,02 ubin, jadi kita optimis mampu menambah hasil dari panen lalu yang memakai teknik biasa” sebutnya. (putra kenzie)