Massa Dari Jorong Taratak Baru Menyampaikan Aspirasi di Kantor Bupati Sijunjung |
Berbekal spanduk penyampaian aspirasi dan beberapa poster ungkapan protes, Kamis (22/9 ) sekitar pukul 10.00 WIB sejumlah massa lebih kurang 60 orang dari Kenagarian Padang Laweh - Jorong Taratak Baru melakukan aksi demonstrasi di Kantor Bupati Sijunjung.
Massa dari jorong Taratak baru ini menyuarakan beberapa keluhan dengan adanya kegiatan eksplorasi migas yang dilakukan oleh PT. Rizki Bukit Barisan. Dalam orasinya, massa menuntut ingin mendengarkan jawaban secara langsung dari Pemerintah Daerah Sijunjung tentang keberadaan PT Riski Bukit Barisan dalam melakukan aktifitas eksplorasi tersebut.
Dalam aksi tersebut, masyarakat mengatakan tak sedikit dampak yang telah ditimbulkan, baik kerugian secara moril dan materil terhadap masyarakat di Jorong Taratak baru . Pasalnya, selama lebih kurang empat bulan perusahaan tersebut melakukan eksplorasi minyak dan gas di daerah tersebut, mereka telah menimbulkan berbagai polemik yang secara langsung mereka rasakan.
Masyarakat Jorong Taratak Baru mengeluhkan efek dari kegiatan eksplorasi migas tersebut. Mulai dari lahan persawahan mereka yang masih produktif menghasilkan padi tertimbun oleh tanah akibat penggalian yang dilakukan PT. Rizki Bukit Barisan.
Adanya limbah yang diduga mengandung bahan kimia mengaliri sawah warga. Begitu juga dengan akses jalan yang rusak dan beberapa rumah warga retak akibat getaran yang ditimbulkan dari pengeboran. Kebisingan dari bunyi alat yang siang malam beroperasi, karena jarak rumah warga dengan pengeboran hanya sekitar 50 meter. Bahkan hewan ternak milik warga pernah ditemukan mati disekitar air limbah yang mengalir ke sawah. Kemudian air dari limbah tersebut digunakan untuk menyirami jalan di pemukiman.
Masyarakat yang melakukan aksi demonstrasi damai ini, mempertanyakan akan hasil AMDAL dari aktifitas eksplorasi PT. Rizki Bukit Barisan terhadap lingkungan dan izin dari Pemerintah Daerah setempat. Jika persoalan administrasi perijinan dari Pemerintah Daerah sudah dipenuhi oleh pihak perusahaan, masyarakat Jorong Taratak Baru mempertanyakan bagaimana persoalan masyarakat yang secara langsung merasakan dampak dari hal tersebut. Mulai dari ganti rugi dan dana kompensasi yang hingga kini belum terealisasi.
Sementara itu dalam pertemuan dengan masyarakat Jorong Taratak Baru tersebut , Bupati Yuswir Arifin didampingi Wakil Bupati Arrival Boy mengatakan." Kita akan tindak lanjuti pengaduan dari masyarakat tersebut, kita akan survey langsung ke lokasi dan nantinya akan memanggil pihak perusahaan untuk membicarakan permasalahan ini, serta mencari solusinya untuk masyarakat," tuturnya.
Setelah diterimadi ruang pertemuan di Kantor Bupati Sijunjung dan selesai menyampaikan aspirasi kepada Bupati Sijunjung, sekitar pukul 11.30 WIB massa membubarkan diri dengan tertib dan aman.
( putra/ Budi )