Tanah Datar | pasbana - Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi berharap kontingen Tanah Datar bisa naik peringkat dalam perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) XIV 2016 yang akan digelar di kota Padang, 19-29 November mendatang.
“Kalau PORPROV Dharmasraya lalu Tanah Datar ada di peringkat delapan untuk perolehan medali, tahun ini kalau bisa naik minimal kelima besar,“ kata Irdinansyah, usai membacakan sambutan Menpora pada Upacara Peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) Tanah Datar yang dipusatkan di Lapangan Cindua Mato Batusangkar, Jumat (9/9/2016).
Pemkab juga menyiapkan bonus bagi atlet Tanah Datar yang bisa meraih medali emas di ajang PORPROV 2016. Namun, Bupati berharap untuk saat ini atlet fokus pada persiapan pertandingan.“Jangan memikirkan bonus tapi yang dipikirkan prestasinya.Yang jelas bonus ada peningkatan dari sebelumnya,” kata Irdinansyah.
Menurut Irdinansyah olahraga bukan sekadar kegiatan yang menyehatkan dan menjadi sumber prestasi melainkan bisa membentuk karakter bangsa dengan kata kunci sportivitas.
Di kesempatan itu Pemerintah Daerah memberikan piagam penghargaan kepada siswa yang berprestasi di berbagai ajang olahraga di tingkat provinsi dan nasional termasuk piagam penghargaan buat Muhammad Fachri siswa SMA 3 Batusangkar yang terpilih mewakili Sumatera Barat sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Istana Negara 17 Agustus 2016 yang lalu. Secara berturut-turut Bupati Irdinansyah, Wakil Bupati Zuldafri Darma, Ketua DPRD Anton Yondra, Kapolres AKBP Irfa Asrul Hanafi dan Dandim 0307 Letkol. Arm. Bagus Tri Kuntjoro menyerah piagam penghargaan kepada siswa-siswa beprestasi yang mengharumkan Luhak Nan Tuo di kancah provinsi dan nasional.
Sementara itu, dalam sambutan Menpora RI pada Peringatan Haornas tahun 2016 diharapkan menjadi momentum untuk membudayakan olahraga dan peningkatan prestasi di bidang olahraga.
Selanjutnya Menpora dalam sambutannya mengatakan Peringatan Haornas pertama kali diselenggarakan pada 9 September 1983. Tanggal tersebut sengaja dipilih untuk mengenang sejarah diselenggarakannya Pekan Olahraga Nasional (PON) edisi perdana. Di tengah kemerosotan prestasi, atlet Indonesia justru mampu mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Masalah regenerasi juga bisa dijadikan sebagai tahapan penting dalam pembinaan prestasi olahraga mengingat ini merupakan pondasi dari pembangunan sistem pembinaan prestasi olahraga di tanah air. Melalui proses ini tentunya peran serta masyarakat sangat dibutuhkan dan jangan hanya mengandalkan peran pemerintah saja.
Karena peran masyarakat dalam menggelorakan semangat dan prestasi olahraga nasional sangat penting. Apalagi jika melihat tema "Ayo Olahraga", yang ditampilkan pada acara Haornas ke-33 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, JawaTimur.
Tentunya hal itu bisa dijadikan sebagai titik balik keberhasilan atlet Indonesia. Mengingat olahraga menjadi instrument penting bagi pembangunan karakter bangsa Indonesia. (Putra-Heri)