Notification

×

Iklan

Iklan

Ribuan Orang Hadiri Hari Bersejarah Di IAIN Batusangkar

28 September 2016 | 18:01 WIB Last Updated 2016-09-28T11:01:52Z

Tanah Datar- Suasana berbeda mulai tampak ketika akan memasuki Kota Batusangkar, tepatnya di Limo kaum, ratusan kendaraan roda empat dan dua memenuhi pelataran jalan di sekitar kampus IAIN tersebut, mulai dari orang dewasa hingga anak-anak terlihat hilir mudik kian kemari, begitu juga para pedagang yang ikut andil meramaikan suasana terlihat sibuk menawarkan dagangannya, tantu hal ini memancing pertanyaan, ada apakah ini?

Rektot Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar Dr.H.Kasmuri,MA menjelaskan, "Semenjak disahkannya STAIN Batusangkar menjadi IAIN Batusangkar pada tanggal 5 Desembar 2015 dengan PERPRES Nomor.147 tahun 2015 tentang perubahan STAIN Batusangkar menjadi IAIN Batusangkar, ini merupakan wisuda yang kedua kalinya sejak saya dilantik menjadi Rektor IAIN", jelasnya.

Lanjut Kasmuri, Rasa syukur yang sangat besar, bahwa alih status yang  diimpikan dan diharapkan sudah tercapai dengan baik, meskipun dalam proses alih status, melalui upaya dan perjuangan yang berliku, penuh tantangan dan rintangan. "Atas nama keluarga besar IAIN Batusangkar saya mengucapkan ribuan terimakasih, atas bantuan, dukungan, kritikan, dan segala bentuk kemudahan yang diberikan sehingga STAIN Batusangkar bisa menjadi IAIN Batusangkar, "tuturnya.

Maka hari ini tanggal 28 September 2016, yang bertempat di aula pertemuan IAIN Batusangkar, dengan penuh rasa bangga IAIN Batusangkar menyampaikan suatu bentuk tanggung jawab publik, sebagai institusi akademik, yaitu dengan memwisuda sebanyak 487 orang lulusan.

Mereka yang diwisuda kali ini tersebar di 15 jurusan dan 1 program diploma III dari 4 fakultas dan 3 program studi di program Pasca Sarjana IAIN Batusangkar. Pada kesempatan itu Kasmuri juga berpesan kepada para mahasiswa yang telah di wisuda, "Hindarilah 3 sifat yang sangat di laknati Allah, yang mana apabila ada dalam diri kita, kita akan tetap dalam pusaran laknat Allah, sampai ke laing kubur. Pertama, Pabila berkata selalu berdusta dan berbohong, kedua, apabila berjanji selalu mungkir, ketiga, apabila dipercaya selalu khianat. Inilah tanda-tanda dari sifat-sifat kemunafikan, jaukanlah diri kita dati 3 hal ini, agar kita selamat dalam mengharungi kehidupan mencapai cita-cita yang hakiki", tutupnya.(putra)



IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update