BUKITTINGGI— Sebagai destinasi utama pariwisata Sumatera Barat, Kota Bukittinggi memang harus selalu dalam kondisi aman, nyaman, dan tertib. Untuk mewujudkan itu, dukungan dan bantuan seluruh pihak sangat diperlukan. Terutama pihak Polres Kota Bukittinggi.
Satuan Tugas (Satgas) Anti Preman dan Premanisme bentukan Kapolres Bukittinggi, Polda Sumbar AKBP Tri Wahyudi, S.Ik, MH, selalu siap untuk hal itu. Polres Bukittinggi menjamin, preman tidak boleh berkuasa di kota wisata itu.
Sabtu (10/09/2016) siang, tim yang dipimpin langsung oleh Wahyudi dan Wakapolres Komisaris Polisi Iwan Ariyandhy, S.Ik itu, mengobrak abrik sejumlah kawasan pusat wisata yang diduga masih “dihuni” pelaku dan terduga premanisme.
“Ada lima orang yang sampai sekarang, masih kita amankan. Dari lima orang itu, Satgas juga mengamankan seorang residivis kasus kejahatan yang sudah tiga kali keluar masuk lembaga pemasyarakatan,” tutur Tri Wahyudi, kepada awak media.
Kapolres memastikan, aksi bersih-bersih premanisme di Kota wisata Bukittinggi ini, dia lakukan untuk memberikan kenyamanan dan menjamin rasa aman pedagang, pengunjung pelaku wisata di Kota Jam Gadang tersebut.
“Tindakan terukur akan terus kita lakukan, sampai wilayah Bukittinggi bebas dari kasus pemalakan, kasus pungli, premanisme dan kejahatan di jalanan. Ini juga bentuk, komitmen Polres Bukittinggi mensukseskan program bapak Kapolri dan bapak Kapolda, dalam mewujudkan polisi profesional, modern dan terpercaya (promoter),” pungkas Tri Wahyudi.
Pantauan wartawan, operasi terukur Polres Bukittinggi untuk kali yang kedua ini, mendapat sambutan sangat hangat dari masyarakat. Warga Bukittinggi, khususnya mereka yang berurusan dengan dunia wisata, merasakan betul, sejak kepemimpinan Tri Wahyudi, polisi benar-benar hadir di tengah masyarakat.
Semoga Kota wisata Bukittinggi tetap aman, nyaman , dan tertib sehingga wisatawan selalu terkenang untuk kembali di lain waktu ke kota wisata tersebut. ( Budi)
