Notification

×

Iklan

Iklan

ANTUSIAS MASYARAKAT TINGGI, FPBM JADI AGENDA TAHUNAN

30 Oktober 2016 | 21:34 WIB Last Updated 2016-12-14T08:28:59Z

Tanah Datar - Di bawah rintik hujan yang turun semenjak sore, tidak menyurut antusiasme masyarakat menyaksikan acara penutupan alek gadang yang sudah berlangsung semenjak 27/10 Oktober 2016 yang dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy.

Selama 3 hari ini, masyarakat Tanah Datar sudah menyaksikan berbagai pagelaran budaya mulai dari acara pembukaan yang menampilkan tari kolosal, arak-arakan 1.125 jamba yang dibawa bundo kandung dari 75 nagari, pawai budaya yang diikuti delegasi budaya Malaysia, provinsi tetangga, kabupaten/kota se-Sumatera Barat dan utusan 14 kecamatan Tanah Datar.

FPBM yang sebelumnya bernama Festival Pagaruyung ini juga diisi berbagai festival seni dan budaya digelar di antaranya  festival randai, festival penyanyi pop minang tingkat umum se Sumatera Barat, festival tari kreasi, lomba alua pasambahan se Kabupaten Tanah Datar.

Begitu juga rangkaian yang kegiatan memeriahkan FPBM seperti Gelanggang Siliah Baganti (GSB) yang menampilkan atraksi 800 pesilat dari berbagai sasaran silat di Tanah Datar, Pacu Jawi, Pacu Kuda, Pagaruyung Expo dan Pameran Nasional Cagar Budaya yang digagas BPCB Sumatera Barat.
Akhirnya Sabtu malam, Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi menutup secara resmi rangkaian kegiatan Festival Pesona Budaya Minangkabau (FPBM) tahun 2016 di Istano Basa Pagaruyung.


Bupati Irdinansyah Tarmizi di kesempatan itu menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pariwisata, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Forkompinda Tanah Datar dan Padang Panjang BUMN/BUMD, Pihak Swasta, Tokoh-tokoh perantau, ninik mamak, bundo kanduang, pemuda dan semua pihak yang telah membantu terselenggaranya kegiatan yang cukup besar ini.

Penghargaan khusus disampaikan kepada BPCB Sumatera Barat yang sukses mengangkat Pameran Nasional Cagar Budaya diikuti 15 UPT Kebudayaan dari penjuru nusantara, Museum Adytiawarwan Padang dan Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Tengah.

Irdinansyah sampaikan Gubernur Sumatera Barat telah menetapkan FPBM adalah milik Tanah Datar dan agar tetap dilaksanakan setiap tahunnya. “FPBM ini tidak digilirkan ke kabupaten/kota lain di Sumatera Barat tetapi telah menjadi milik Tanah Datar dan agar tetap dilaksanakan setiap tahunnya,” ucap Irdinansyah mengulang kalimat Bapak Gubernur Irwan Prayitno saat pembukaan festival.
“Melihat semangat masyarakat untuk menyaksikan dan menyukseskan FPBM ini, maka pemerintah daerah tetap mengagendakan setiap tahunnya dan akan ditingkatkan pelaksananaanya dengan melibatkan peserta yang lebih banyak lagi baik dalam dan luar negeri,” tuturnya lagi.

“Bulan oktober kita jadikan bulannya Festival Pesona Budaya Minangkabau, selamat bertemu kembali pada kegiatan yang sama pada tahun depan insya Allah,” harap Irdinansyah yang disambut tepuk tangan meriah dari ribuan masyarakat yang memadati halaman Istano Basa Pagaruyung.
Lebih lanjut bupati harapkan pelaksanaan FPBM ini di samping dapat mengembangkan dan melestarikan kesenian tradisional Minangkabau sebagai aset budaya bangsa, dapat menanamkan rasa cinta terhadap kebudayaan dan kesenian Minangkabau dan menjadi ajang promosi pariwisata Tanah Datar dan Sumatera Barat.

Sukses pelaksanaan ini dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama, diharapkan berdampak terhadap peningkatan kunjungan wisatawan ke Tanah Datar. Mari kita sambut tamu-tamu dengan sebaik mungkin, beri kesan yang baik kepada wisatawan, jangan sampai hanya berkunjung sekali saja ke Tanah Datar dan kemudian tidak mau kembali ke sini lagi akibat masyarakat tidak siap menerima wisatawan tetapi kembali ke Tanah Datar dengan membawa rombongan yang lebih besar. “Pemerintah daerah berusaha semaksimal mungkin memperbaiki sarana dan infrastruktur yang mendukung pariwisata dengan mengerahkan semua potensi yang ada melalui bantuan pemerintah pusat, provinsi, pihak swasta, BUMN/BUMD dan perantau,” tegas bupati.

Masyarakat Tanah Datar yang berduyun-duyun ke Istano Basa Pagaruyung dihibur tembang-tembang indah dari Erni Djohan penyanyi legendaris Indonesia yang juga merupakan penyanyi Asia pertama peraih Golden Record, juga ada Anroys dan penyanyi yang sedang naik daun Ratu Sikumbang.
FPBM 2016 juga menghasilkan Grup Intan Korong asal Tanah Datar sebagai penampil Randai Terbaik I Tingkat Sumbar diikuti kota Payakumbuh dan kota Sawahlunto, untuk lomba Tari Kreasi Tingkat SLTA se Tanah Datar, juara I diraih MAN Sumpu Batipuh Selatan, Kecamatan Tanjung Emas Juara II dan Kecamatan Sungai Tarab Juara III serta lomba Alua Pasambahan, Kecamatan V Kaum Juara I, Kecamatan Sungai Tarab Juara II dan Kecamatan Tanjung Baru Juara III.

Hadir di kesempatan itu Danlantamal Padang, Kepala Kanwil Kemenag Sumbar Salman K, Ketua DPRD Anton Yondra, Kapolres Tanah Datar AKPB Irfa Asrul Hanafi, Dandim 0307 Tanah Datar Letkol Inf. Nandang Dimyati, Tokoh Perantau dan Kepala SKPD. (Hms-wn/irf)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update