 |
Tanah Datar - Festival Pesona Budaya Minangkabau (FPBM) akan menggunakan benda- benda bersejarah Istano Basa Pagaruyung. Menurut Kepala Balai Peninggalan Cagar Budaya (BPCB) Sumbar Riau Nurmatias pada jumpa pers Senin (17/10) di Aula BPCB, paska kebakaran Istano Basa Pagaruyung Tahun 2007 yang lalu banyak peninggalan dan pusaka dari Istano Basa yang masih disimpan dan pada tanggal 27 oktober nantinya pusaka tersebut akan diserahkan kepada pemerintah daerah untuk dipajangkan kembali di Istano Basa Pagaruyung.
Dengan dipajangnya kembali pusaka itu di istano diharapkan akan mampu menambah khasanah budaya serta menarik minat wisatawan asing maupun domestik untuk berkunjung ke Tanahdatar,sebut Nurmatias.
Lebih lanjut Nurmatias mengungkapkan, BPCB sebagai salah satu pihak penyelenggara festival ini juga akan menggelar berbagai kegiatan seperti pameran yang akan diikuti 16 Satker di Indonesia dan saat ini baru 11 telah menyatakan kesediaannya.
Kemudian akan digelar dialog interaktif tentang kebudayaan pada hari itu juga akan Deklarasi Budaya Minangkabau selama 2 jam, jelasnya. Nurmatias menambahkan, sebagai pemateri pada legiatan tersebut diminta kepada gubernur dan Bupati .
Untuk menambah wawasan budaya bpcb juga akan menggelar pemutaran film keliling Selanjutnya pagelaran Keroncong Minangkabau yang dibawakan oleh mahasiswa ISI Padangpanjang, debus dari Limapuluh Koto, Gamai Fan Barasimandam dari Nias.
Sementara itu Bupati Tanahdatar Irdinansyah Tarmizi menyebutkan, kegiatan matrilineal yang dilaksanakan oleh BPCB merupakan bagian yang intregral dengan pestival pesona budaya Minangkabau .
Diharapkan dengan kegiatan terjadinya demam Festival Budaya Minangkabau, selain itu diharapkan seluruh pengunjung berpakaian bernuansa budaya Minangkabau,” harap Bupati .
Turut hadir pada kegiatan itu kepala Disbudparpora Marwan, Kadishub Abrar, Kepala Museum Editiawarman Novi. (Putra Kenzie)
.jpg)
