Notification

×

Iklan

Iklan

Muhammadiyah Tanah Datar Siap Dukung Program Pemerintah Daerah

31 Oktober 2016 | 21:44 WIB Last Updated 2016-10-31T14:45:05Z

Tanah Datar – Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi menghadiri Pengukuhan Pengurus Daerah Muhammadiyah  (PDM), Pengurus Daerah Aisyiah (PA), Pengurus Pemuda Muhammadiyah (PM) dan Pengurus Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Tanah Datar di Masjid Muhammadiyah Batusangkar, Minggu (30/10).

Dalam sambutannya bupati mengajak seluruh kader Muhammadiyah untuk terus berjuang dan berbuat untuk kemaslahatan umat dengan penuh rasa ikhlas. Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi umat Islam terbesar di Indonesia merupakan organisasi amal yang lebih mengedepankan tindakan (action).

“Pemerintah daerah merasa mendapat dukungan yang sangat berarti melalui berbagai Amal Usaha Muhammadiyah seperti adanya sekolah, masjid, mushalla dan panti asuhan,” ucap Irdinansyah yang juga seorang kader Muhammadiyah.

Melalui pengukuhan pengurus baru PDM, PDA dan PM masa bhakti 2015-2020 dan pengurus IMM Tanah Datar masa bhakti 2015-2017 bupati harapkan menjadi semangat baru melahirkan inovasi dan program-progam pembinaan umat.

Selain pembangunan fisik dan infrastruktur daerah tidak kalah pentingnya pembangunan non fisik seperti pembangunan mental dan pembinaan akhlaq umat.

“Warga Muhammadiyah Tanah Datar diharapkan membantu program pemerintah daerah yang ingin menciptakan masyarakat yang madani dan berbudaya, jauh dari narkoba dan penyakit masyarakat lainnya,” pinta bupati di hadapan seribuan warga Muhammadiyah yang memenuhi Masjid Muhammadiyah Batusangkar.

Sementara Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Tanah Datar Yuliasman Khas mewakili pengurus lainnya yang sudah dilantik menyampaikan permohonan dukungan dari semua warga Muhammadiyah. “Seluruh jajaranpengurus mohon dukungan warga Muhammadiyah di seluruh tingkat ranting, cabang dan Amal Usaha Muhammadiyah yang ada di Tanah Datar, tanpa dukungan pengurus ranting dan cabang tentunya amanah ini tidak akan bisa dilaksanakan dengan baik,” tutur Yuliasman.

Yuliasman sampaikan tekadnya berbuat yang terbaik untuk Muhammadiyah dan Tanah Datar, dengan kekuatan 20 TK, 1 SD, 6 SMA, 1 SMK, I Ponpes, 3 Masjid, 8 Mushalla, 63 persil tanah, 8 panti asuhan, 56 ranting dan 9 cabang siap mendukung program pemerintah daerah.

Ketua PP Muhammadiyah Hajrianto Y. Tohari yang memberikan tausiah hari bermuhammadiyah bagi seluruh daerah, ortom, AUM (Amal Usaha Muhammadiyah) dan warga Muhammadiyah se- Sumatera Barat mengatakan "Warga Muhammadiyah merupakan umat yang suka perubahan dan bukan umat yang anti kemajuan maka jadilah umat Muhammadiyah yang terus berbuat dan bekerja untuk kemaslahatan umat," jelasnya

Menurutnya, KH. Ahmad Dahlan beri nasehat kepada murid-muridnya kalian hendaknya menjadi orang Islam berkemajuan, yaitu orang yang senantiasa taat menjalankan ajaran Islam dan dapat mengikuti perkembangan zaman. Bahkan hal ini juga diamalkan pada masa Ki Bagus Hadi Kusumo dan Kahar Muzakir yang mempopulerkan Islam yang berkemajuan untuk Indonesia berkemajuan.

Hajrianto yang pernah menjabat Wakil Ketua MPR RI ini juga mengajak warga Muhammadiyah Sumatera Barat terus berkiprah dan berkarya, dengan keunggulan SDM yang dimiliki, Hajrianto harapkan Muhammadiyah Sumatera Barat jadi pelopor kemajuan.

Sejarah membuktikan, Muhammadiyah punya hubungan istimewa dengan orang Minang, Putze sejarahwan Belanda pernah melakukan penelitian hasinya orang Indonesia yang paling banyak sekolah ke negeri Belanda ternyata adalah orang Minang, bahkan 58,5% pendiri bangsa ini orang Minang hal ini sesuai hasil riset dari Nurcholis Majid.

Saat Muhammdiyah masuk ke Sumatera Barat, saat itulah Muhammadiyah berkembang sangat besar di seluruh tanah air. Konsulat-konsulat yang terpilih untuk dikirim ke seluruh penjuru nusantara banyak berasal dari Minang.

Hajriyanto juga ingatkan, Muhammadiyah merupakan sebuah gerakan bukan organisasi sesuai bunyi mars Muhammadiyah, warga Muhammadiyah diminta sedikit bicara tetapi banyak beramal.buatuntuk memobilisasi potensi itu Kiyai Dahlan mendirikan Pertolongan Kesengsaraan Oemat (PKO). Tujuannya PKO adalah untuk menolong orang sakit dan kesengsaraan tanpa membedakan ras, suku bangsa dan agama sesuai dengan teori Almaun dan

Hadir dalam kesempatan itu Anggota DPR RI Asli Chaidir, Ketua Komisi V DPRD Sumbar Apris Yaman, Ketua PW Muhammadiyah Sumbar Shofwan Karim Elha, Ketua DPRD Tanah Datar Anton Yondra, Wakil Ketua DPRD Irman dan Mantan Bupati Tanah Datar M. Shadiq Pasadigoe, Forkompinda dan undangan lainnya. (put-wn)


IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update