Notification

×

Iklan

Iklan

Pihak DKK Bantah Hentikan Operasional Ambulance

19 Oktober 2016 | 18:08 WIB Last Updated 2016-12-14T08:40:44Z



Padangpanjang -Penghentikan operasional ambulance milik Dinas Kesehatan Kota (DKK) Padangpanjang oleh Kepala Dinas Kesehatan dr.Rio Akhdanely mendapat perhatian dari sejumlah pihak, termasuk juga dari Wakil Wali Kota Padangpanjang yang notabane-nya adalah mantan Kepala Dinas Kesehatan di kota setempat.

Dalam pertemuan dengan sejumlah wartawan yang difasilitasi oleh Wawako Mawardi di Rumah Makan Pondok Raya Silaing Bawah, Selasa kemarin. Kabid UPK Yevi Maslinda yang mewakili Kepala DKK menyampaikan, permasalahan penghentian operasional ambulance milik DKK yang diberitakan oleh sejumlah media, dibantahnya.

Malahan, Yevi menyebutkan, sesuai dengan permintaan pihak bengkel tempat ambulance tersebut di service, mobil ambulance tersebut memang sengaja tidak dioperasionalkan dulu mengingat mobil tersebut baru siap bongkar mesin.

“Kita sengaja tidak mengoperasionalkan dulu ambulance tersebut, karena barus siap service. Dimana, service itu dilakukan Jum’at kemarin dan akan dioperasionalkan kembali pada Senin mendatang. Sehingga, selama masih perawatan, mobil hanya dipanaskan di kantor setiap pagi, kemudian distanbykan,” sebut Yevi.

Meskipun masih dalam tahap perawatan, tetapi Yevi juga tidak bisa mengelak ketika beberapa wartawan melihat mobil itu tetap dioperasionalkan oleh pihak DKK dan tidak stanby di kantor, seperti yang disampaikan oleh Yevi sebelumnya.

“Karena kunci mobil itu letaknya di Bagian Umum, kita juga tidak mengetahui kalau mobil itu dibawa untuk kegiatan dinas oleh staf yang lain, termasuk tadi rabu 19/16, ada salah seorang staf yang sakit dan dibawa oleh ambulance tersebut,” ungkap Yevi.

Sementara itu, Wawako Mawardi didampingi oleh Sekretarsi Daerah Edwar Juliartha dan Kabag Humas Ampera Salim menyampaikan, permasalahan ambulance yang disampaikan oleh rekan-rekan media di sejumlah surat kabar itu, harus segera disikapi oleh pihak Dinas Kesehatan. Sehingga, masalah itu tidak dibiarkan berlarut-larut dan yang merugikan masyarakat.

“Tadi, wali kota juga menginstruksikan kepada seluruh kepala SKPD untuk, melayani anak-anak sekolah yang berada di lingkungannya tempat tinggal menuju sekolah mereka, jika itu jalurnya searah. Begitu juga dengan mobil ambulance, jangan sampai ini menelantarkan masyarakat yang membutuhkan layanan mobil ambulance,” sebut Mawardi.

Mawardi juga menambahkan, seluruh mobil dinas milik Pemerintah Kota Padangpanjang yang tersebar di sejumlah dinas dan kantor, selain digunakan untuk kedinasan juga boleh untuk melayani masyarakat yang membutuhkan.
(Putra Kenzie)



IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update