Tanah Datar, Batusangkar Internasional Conference yang akan dilaksanakan oleh Program Pascasarjana IAIN Batusangkar tepat tanggal 15-16 Oktober 2016 mendatang. Dengan mengusung tema “Integrasi dan interkoneksi sains, refleksi dari islam kaffah” bertempat di Kampus IAIN Batusangkar Sumatera Barat, Indonesia
IAIN Batusangkar sebagai lembaga pendidikan Tinggi Kegamaan Islam, melalui program Pascasarjananya, memandang perlu terwujudnya sistem pendidikan yang integratif dan interkonektif. Hal ini di ungkapkan lansung oleh Direktur Pascasarjana Dr.H.Syukri Iska, M.Ag. Ia menyebutkan sesuai dengan visinya yakni “keilmuan yang integratif dan interkonektif, berkearifan lokal dan bereputasi global”, untuk mewujudkan visi tersebut dilakukan berbagai macam kegiatan ilmiah, antara lain melalui forum diskusi dan seminar.
Lebih lanjut, kegiatan seminar internasional yang diselenggarakan ini adalah sebagai salah satu untuk mencari format yang tepat dan efektif dalam mengintegrasikan ilmu pengetahun dan teknologi (IPTEK) sebagai refleksi islam yang Kaffah. Direktur Pascasarjana menjelaskan “kajian integrasi dan interkoneksi yang dimaksud bukan hanya sekedar mencarikan ayat atau hadis yang relevan dengan materi-materi ajar yang ada selama ini, melainkan bagaimana menjadikan alquran dan Hadis sebagai landasan filosofis keilmuan, baik epistemologi, ontologi maupunn aksiologi dalam pengembangan sains dan teknologi lebih jauh” tegasnya saat jumpa pers dengan wartawan di ruang kerjanya.
Selain itu, bentuk kegiatan ini terbagi dua sesi yang pertama seminar yang akan di buka lansung oleh Menristekdikti RI Prof.Dr.Muhammad Nasir dan kedua dalam bentuk sesi kelas pararel yang akan di persentasikan dari berbagai Perguruan Tinggi baik dalam maupun luar negeri sesuai dengan subtema yang telah ditentukan oleh Program Pascasarjana IAIN Batusangkar dalam kegiatan Batusangkar Internasional Conference (BIC) nantinya.
Kegiatan Batusangkar Internasional Conference mendatangkan lansung pemateri dari Al-Imam Muhammad Ibn Saud Islamic University, Saudi Arabia yakni Dr. Muhammad Shofa Haqqy, Prof. Dato Dr. Musa Ahmad (Rektor Universitas Sains Islam Malaysia), Prof. Dr.H. Imam Suprayogo (UIN Malang), Prof. Datuk Dr. Osman Bakar (Universitas Brunei Darussalam) dan Agus Purwanto, D.Sc (Institut Teknologi Surabaya)
Peserta yang akan menghadiri kegiatan BIC ini direncakan 300 orang yang berasal dari Direktur Program Pascasarjana PTKI se-Indonesia, Dosen (berbagai disipiln ilmu) dari perguruan Tinggi Negeri dan PT swasta Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Mahasiswa S2 dan S3 berbagai departemen dari perguruan Tinggi Indonesia, Universiti Sains Islam Malaysia dan Brunei Universiti Darussalam, Guru-guru SMA/MA/SMP/MTs di Sumatera Barat dan Para pemerhati pendidikan. (Sri)