Bukittinggi — Taman Marga Satwa Budaya Kinantan (TMSBK) atau Kebun Binatang (KB) Bukittinggi diawal tahun 2016 lalu dijadikan sebagai proyek percontohan revitalisasi kebun binatang milik pemerintah Indonesia oleh Perhimpunan Kebun Binatang Seluruh Indonesia (PKBSI) dan Southeast Asian Zoo Association (Seaza). Revitalisasipun ditargetkan akan dimulai pada pertengahan tahun ini. Namun sayangnya rencana perbaikan itu terhenti akibat belum adanya kepastian dari pemerintah pusat.
“TMSBK memang direncanakan direvitalisasi pertengahan tahun ini oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, namun hingga saat ini belum ada kepastian dan informasi kelanjutan dari rencana itu,” Ungkap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bukittinggi, Melfi Abra pada awak media Rabu (26/10).
Melfi Abra mengatakan, rencana revitalisasi TMSBK sebelumnya telah sampai pada penyusunan grand design dan detail enginering design (DED). “Dulu sudah direncanakan untuk bikin grand design dan DED. Sekarang DED nya sudah siap, tapi dananya juga masih belum ada kepastian dari pemerintah pusat.” Jelasnya.
Menurutnya, kepastian mengenai dana yang belum ada diperkirakan berkaitan dengan kondisi perekonomian negara saat ini, Namun pemerintah Kota Bukittinggi masih tetap berasumsi bahwa rencana revitalisasi tetap dapat dilaksanakan.
“Meski revitaslisasi tertunda, pembenahan terhadap kebun binatang terus kita lakukan, selain untuk menjaga jumlah kunjungan ke objek wisata, kita juga akan ada melakukan pertukaran hewan dengan Bali Zoo.” Tutupnya.(jaswit/kaba12)
