Pasbana.com -- Anak muda kelahiran Solok, 2 Februari 1990 itu sudah terbiasa hidup
mandiri sejak di bangku Madrasah Tsanawiyah I Padangpanjang (setingkat
SMP). Di sana dia menyelesaikan pendidikan hingga lulus dari SMA 1
Padangpanjang. Kampus Universitas Indonesia (UI) kemudian menjadi
almamater tempatnya menempuh pendidikan sarjana akuntansi.
Selama menempuh pendidikan sarjananya, Ia aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan di kampusnya diantaranya Ketua Dewan Pengawas Forum Studi Islam FE UI, Ketua Majelis Pertimbangan Asrama UI Depok, Ketua Komunitas Muslim "Sahabat Asrama UI". Ia merupakan delegasi Indonesia di ajang G-20 Youth Summit Tahun 2012 diWashington, Amerika Serikat.[5] Pada 2011, Ia memperoleh penghargaan Mahasiswa Berprestasi Utama Universitas Indonesia, dan juga merupakan Mahasiswa Berprestasi Utama Nasional Juara 3 Tahun 2011.
Di usianya yang baru akan menginjak 24 tahun, Rully Prasetya bersiap
menempuh pendidikan doktoral di University College London (UCL). Saat
ini, Rully telah menggenggam dua gelar master dari UCL dan National
University of Singapore (NUS). Kepada generasi emas seperti Rully inilah
negara melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) memberi
beasiswa.
Ia dulu ikut program pertukaran pelajar selama satu semester di
University of Utah (AS) dengan beasiswa Fullbright.
Rully pernah mengikuti program pertukaran pelajar selama satu semester di Universitas Utah, Amerika Serikat yang membuka pandangan Rully tentang pentingnya menempuh pendidikan tinggi di luar negeri. Program pertukaran mahasiswa itu dijalani Rully dengan beasiswa Fullbright. Setelah kembali ke Indonesia, Rully mendapatkan beasiswa dari NUS untuk menyelesaikan program magister gelar ganda jurusan Kebijakan Publik, Lee Kuan Yew School of Public Policy, NUS, Singapura dan Graduate School of Public Policy, The University of Tokyo, Jepang.
Dan mendapatkan beasiswa dari NUS untuk menyelesaikan
program magister dual degree di Public Policy Programme The Lee
Kuan Yew School of Public Policy, NUS, Singapura dan Graduate School of
Public Policy, The University of Tokyo, Jepang.
Tak tanggung-tanggung, Rully menambah gelar MSc dari University of
College London, dengan beasiswa dari LPDP. Lulus dengan sangat memuaskan
(distinction), Rully langsung diterima di program doktor ilmu ekonomi
UCL.
Rully bekerja sebagai peneliti di Economics Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA). Ia saat ini melanjutkan pendidikan doktornya di Universitas College London yang dimulai pada pertengahan-akhir tahun 2015.