Notification

×

Iklan

Iklan

WORKSHOP PENGELOLAAN FESTIVAL FILM BERSAMA LULU RATNA

12 Oktober 2016 | 17:13 WIB Last Updated 2016-12-14T08:48:13Z
Padangpanjang- Institut Seni Indonesia (ISI ) Padang Panjang menargetkan tahun depan bisa menyelenggarakan Festival Film Nasional . Untuk itu Prodi TV dan Film Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang mengadakan workshop pengelolaan festival Film pada Rabu, (12/10/16). Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan dalam memperingati 10 tahun Prodi TV dan Film.

Sebagai pemateri dalam workshop ini adalah Lulu Ratna yang merupakan salah seorang koordinator Film Festival di Indonesia (COFFIE-Coordinator for Film Festival in Indonesia).
Dalam workshop yang diadakan selama satu hari tersebut, Lulu Ratna menjelaskan bahwa ISI Padangpanjang sangat beruntung karena telah memiliki prodi yang memang sudah belajar Film. Sehingga ke depannya,  karya-karya yang dibuat mahasiswa dapat diikutkan di setiap event Festival Film.

"Saya yakin, tahun depan ISI Padangpanjang juga dapat membuat event Festival film yang besar, saya sering melihat film-film asal Sumbar khususnya dari ISI Padangpanjang, " ucap Lulu .
Lulu Ratna juga menambahkan bahwa film-film yang di ikutkan memiliki karakter yang sangat unik, baik itu dari struktur bercerita, ide cerita dan lain sebagainya.  Dan sudah seharusnya ISI Padangpanjang memiliki Festival Film yang konsisten dan di manage dengan baik.
Disebutkan oleh Lulu bahwa sebuah Festival Film selain pencapaian artistik Film , pada skala tertentu juga sebagai gerbang dimulainya perjalanan sebuah Film . Di Festival Film itulah  tempat berkumpul dan bertemunya pihak-pihak penting perfilman.


Dalam pembuatan Festival Film, ada unsur-unsur pokok dalam Festival Film tersebut. Unsur-unsur tersebut antara lain seperti visi-misinya, penonton dan pembuat Film, dukungan SDM, dukungan non teknis (Desain, Media Massa), dukungan teknis (transportasi, tempat,dll).

Selain hal tersebut, Lulu Ratna juga menjelasakan bahwa dalam membuat sebuah event festifal harus memfokuskan terhadap tipe festival itu sendiri dan merancang program-program spesifik sehingga event tersebut dikenang oleh orang sehingga mendapatkan impact yang baik dari pengunjung dan masyarakat.

Dijelaskan juga bahwa dasar alur kerja mengorganisir sebuah festival film adalah mempertimbangkan kebutuhan artistik seperti key visual, desain, Film selection, programing. Selain itu managerial yaitu schedul time dan deadline setiap kegiatan seperti publikasi dan lain sebagainya.

Adriyandi selaku Ketua Pelaksana 10 tahun Prodi TV dan Film menyebutkan bahwa dengan adanya workshop ini diharapkan pada tahun depan kita dapat melaksanakan Festival Film dengan skala nasional dan berkembang ke skala internasional.

"Dengan adanya workshop ini para mahasiswa dapat dibekali tentang bagaimana me- manage sebuah event Festival Film dengan baik, kita sangat berharap tahun depan kita bisa membuat event festival minimal skala nasional dan tentu saja menjadi ikon untuk prodi TV dan Film ISI Padangpanjang," sebut Adriyandi. (Putra-Andri)

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update