Itulah sebuah tagline yang tertulis di belakang bak sebuah truk yang melintas di Jalan Utama Propinsi Padang - Bukittinggi.
Paragede atau Pergedel yang terbuat dari jagung muda, merupakan trademark kuliner di daerah Padang Panjang dan sekitarnya. Keberadaannya menjadi Kuliner khusus bagi penduduk Padang Panjang sekitarnya. Bagi para wisatawan domestik maupun mancanegara yang melalui jalur Padang - Bukittinggi, Paragede Jaguang Padang Panjang adalah kudapan yang perlu untuk dicicipi. Disamping murah, ada jaminan mutu yang selalu dijaga , tersaji " hangat selalu" .
Pergedel jagung atau yang orang Minang menyebutnya paragede jaguang yang di tawarkan selalu dalam keadaan panas atau hangat. Angek kalau dalam bahasa Minang. Tekstur nya yang lembut karena diolah dari jagung muda yang manis. Hal ini menjadi sajian yang pas dan cocok untuk disantap, mengingat suhu udara kota Padang Panjang khususnya Lembah Anai yang dingin.
Aroma goreng Paragede Jaguang Angek ini, begitu mengundang selera. Sebagian besar pengunjung yang singgah di Aia Tajun Lembah Anai biasanya tidak akan melewatkan untuk mencicipi. Rasa jagung muda yang manis ditambah dengan udara yang dingin sungguh suatu kombinasi yang pas untuk menikmati pergedel ini.
Saat ini telah terbentuk paguyuban pedagang asongan Paragede Jaguang dengan sekretariat di Lembah Anai.Di sekretariat yang juga pangkalan utama ini , menempati tempat yang cukup strategis dan permanen di Lembah Anai ini. Dan pangkalan ini berfungsi juga sebagai halte khusus yang dilengkapi tempat melepas penat dan musholla lengkap dengan toilet dan tempat wudhu.
Keberadaan halte ini juga nampaknya ditunjang oleh suatu kesepakatan tak tertulis antara pedagang yang mangkal disana, dengan para sopir angkutan umum atau bus dan mobil travel.
Setiap angkutan umum yang melalui pangkalan ini selalu menyempatkan diri berhenti di haltekhusus pedagang pergedel tersebut. Karena posisi halte ini yang hanya berada di satu sisi jalan di Lembah Anai , maka yang selalu berhenti di sana hanyalah mobil atau bus yang yang menuju Bukittinggi.
Para pedagang yang berjualan di halte atau Pangkalan Pergedel ini, nampaknya juga cukup mengerti dan mentaati aturan yang mereka buat untuk berdagang di sana. Yaitu, setiap bus atau mobil travel yang berhenti, hanya satu orang pengasong yang menjajakan pergedel dagangannya di kendaraan yang berhenti itu, sementara yang lain sabar menunggu giliran.
Surya, Koordinator Paguyuban Pedagang Paragede Jaguang Lembah Anai menyampaikan bahwa para pedagang asongan Paragede Jaguang ini terdaftar dan ada pembinaan rutin setiap minggunya . Ada tata tertib dan aturan yang diterapkan untuk anggota nya.
Selain di Jalan Lintas Padang - Bukittinggi, Anda juga dapat menjumpai pedagang Paragede Jaguang Angek di Pusat Pasar Padang Panjang. Dengan citarasa dan aroma yang sama , Anda dapat menikmati kudapan lezat ini bersama orang terkasih.
Dan jangan lupa,sampaikan kepada pasangan Anda .
Dik...cinta Abang seperti Paragede Jaguang Angek...Hangat dan Lezat Selalu...
*) Inyong Budi