Saat ini teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Maka dari itu Mulai Sekolah Dasar sampai pada tingkat sekolah menengah atas telah diberi sebuah mata pelajaran yang berhubugan dengan teknologi informasi dan komunikasi. Ini bertujuan agar siswa tidak asing dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Untuk itu selaku guru harus terampil memanfaatkan TIK dalam proses pembelajaran dan kegiatan lainnya.
Mengakomodir itu Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Bukittinggi melakukan MoU dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Bukittinggi (11/11) lalu di Lantai 3 Rektorat IAIN Bukittinggi. Kerjasamanya dalam bentuk penempatan mahasiswa jurusan pendidikan teknik informatika dan komputer (PTIK) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Bukittinggi pada sekolah-sekolah di Kota Bukittinggi yang ditunjuk sebagai pendamping sekolah dalam hal pelaksanaan pembelajaran kelas digital. Misalnya membuat perangkat ajar, dalam bentuk perangkat multimedia dan lain sebagainya.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kota Bukittinggi Ellia Makmur dalam sambutannya mengatakan “Kota Bukittinggi merupakan salah satu model pendidikan di Sumbar, untuk itu perlu kiranya melakukan kerjasama dan berbagai upaya dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah yang ada di Bukittinggi, dimulai dari tingkat sekolah dasar hingga tingkat sekolah menengah atas”. Dia menambahkan, dengan masuknya era pembelajaran abad 21, maka pembelajaran berbasis digital atau teknologi informasi merupakan salah satu poin penting yang harus diimplementasikan. Maka dari itu, IAIN Bukittinggi sebagai perguruan tinggi yang telah mempunyai reputasi yang baik di masyarakat, ditunjuk sebagai patner dalam program pendampingan pelaksanaan pembelajaran kelas digital di sekolah-sekolah yang berada di bawah Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kota Bukittinggi, imbuhnya.
Senada dengan itu, Dekan Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan IAIN Bukittinggi, Nunu Burhanuddin menyambut baik kerjasama ini. Nunu mengatakan “dari sisi akademis pembelajaran berbasis digital atau teknologi informasi merupakan suatu keniscayaan yang harus diimplementasikan di semua jenjang tingkat pendidikan”. Dia menambahkan “bahwa program pembelajaran berbasis digital juga merupakan perpanjangan Program SEAMEO SEAMOLEC adalah sebuah institusi yang bernaung dibawah Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) atau Organisasi Menteri-Menteri Pendidikan se Asia Tenggara yang bertanggung jawab untuk mengembangkan Pendidikan Terbuka dan Pendidikan Berbasis Digital di Asia Tenggara”. Dia berharap, agar kerjasama ini berlangsung secara terus menerus dan mengarah kepada hal yang lebih luas lagi. (IM)