Notification

×

Iklan

Iklan

Mujahid Bela Al-Quran Payakumbuh Diberangkatkan Secara Resmi Oleh Kakan Kemenag

01 November 2016 | 20:19 WIB Last Updated 2016-11-01T13:41:30Z

Payakumbuh - Gelombang aksi damai 4 November 2016 terus berdatangan dari berbagai penjuru tanah air.  Tak terkecuali dari Sumatera Barat, menurut rencana ribuan massa Umat Islam di Sumbar juga akan ikut aksi di Jakarta tersebut.

Dengan satu tujuan, penuntasan kasus penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ustad M. Shiddieq Koordinator Keberangkatan Umat Islam dari Sumbar mengatakan bahwa motivasi keberangkatan mereka bukan karena harta benda ataupun pangkat dan jabatan, namun karena keimanan mereka, ia berharap semua yang dilakukan tersebut bisa bernilai ibadah di sisi Allah SWT. Hal tersebut disampaikan saat pelepasan ratusan Mujahid Asal Payakumbuh dan Kabupaten 50 Kota Selasa (01/11) di Kantor Balaikota Baru Ex. Lapangan Bola Kapten Tantawi,

“ Keberangkatan kita ini, merupakan bukti kecintaan terhadap agama Allah, terhadap ulama ulama kita, dan kecintaan terhadap Allah serta Al-Quran. Kedatangan kita semua ke Jakarta adalah untuk menuntut agar hukum ditegakkan, bagi siapa saja. Termasuk orang-orang yang menistakan Al-Quran, ia harus di proses hukum”, tegas M. Shiddieq.

Sementara, Kepala Kantor Kementrian Agama (Kakan Kemenang) Kota Payakumbuh, Asra Faber dalam sambutannya menyebutkan bahwa jihad yang dilakukan oleh ribuan umat Islam di Sumbar, khususnya di Payakumbuh ini hukumnya Fardu Kifayah. Untuk itu ia berharap agar mereka yang ikut berangkat ke Jakarta untuk memasang niat yang baik. “ Kita ke Jakarta untuk menunjukkan solidaritas dan kecintaan terhadap Al-Quran. Mudah-mudahan dengan hadirnya massa umat Islam di Jakarta nantinya akan ada perubahan, Sehingga keadilan dapat ditegakkan sebaik-baiknya”,  ucap Asra Faber.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Payakumbuh, Mismardi sebelum melepas secara resmi keberangkatan Mujahid asal Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota mengatakan bahwa Islam adalah darah kita. Untuk itu MUI seluruh Indonesia ikut merestui kebarangkatan Mujahid-mujahid yang akan ke Jakarta. “ Kami atas nama MUI, minta maaf karena tidak bisa berangkat. Yakinlah bahwa perjuangan ini akan berhasil, yakinlah semua kita akan menang. Dan ini bukanlah akhir perjuangan kita”, ucapnya sambil meneriakkan takbir.

Pelepasan para Mujahid secara resmi diawali dengan pembacaan doa.Dengan  menggunakan Bus Umum dan beberapa  kendaraan pribadi mereka berangkat menuju Jakarta. Sebagian lagi ada yang menggunakan pesawat udara.

Hadir  dalam acara pelepasan secara resmi tersebut Ustadz Aulia Ardi, Ustadz Amru Siregar dan  Ustadz Ibnu. Aghi D. Ghani. Menurut jadwal,  rombongan asal Payakumbuh ini akan bergabung dengan rombongan dari Kota/Kabupaten lainnya di Gunung Medan.

Sumber: dekadepos.com




IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update