Padangpanjang--Kader dan Pengurus PKK se-Kota Padangpanjang memadati ruang pertemuan lantai III balai kota setempat, untuk menghadiri acara pencanangan Kegiatan Kesatuan Gerak -Pembinaan Kesejahteraan Keluarga Berencana (KKG-PKK-KB) Kesehatan Tingkat Kota Padangpanjang, Kamis (3/11).
Tema KKG PKK KB Kesehatan tahun ini adalah “Dengan revolusi mental kita satukan langkah untuk mempercepat capaian program kependudukan, keluarga berencana, dan membangun keluarga menuju masyarakat yang sejahtera”. Juga dihadiri Kepala BKKBN Provinsi Sumatera Barat Nofrizal yang diwakili oleh kepada bidang Adpin Imran, Kapolres Padangpanjang, Dandim 0307 Tanahdatar, Danramil, Dan Secata dan undangan lainnya.
KKG PKK KB kesehatan merupakan sebuah impelementasi dari 10 program pokok PKK yang ke tujuh, sembilan dan kesepuluh yaitu Kesehatan, Pelestarian lingkungan hidup dan perencanaan sehat. KKG PKK KB kesehatan juga merupakan rangkaian kegiatan yang terpadu dalam rangka menyambut hari kesehatan nasional tanggal 12 November dan hari kesatuan gerak PKK KB kesehatan pada 27 Desember.
Wali Kota Padangpanjang Hendri Arnis melalui Sekda Edwar Juliartha menyampaikan apresiasi atas terlaksananya KKG PKK KB Kesehatan yang setiap tahunnya mampu memberikan kontribusi terhadap pencapaian pelayanan Keluarga Berecana dan Kesehatan di Kota Padangpanjang.
“Tentunya hal ini menunjukkan komitmen bersama antara tim penggerak PKK yang dimotori oleh para kader, pemerintah daerah dan masyarakat yang tiada henti berupaya menyukseskan program KB kesehatan dan pemberdayaan perempuan,” katanya.
Dikatakannya, KKG PKK KB Kesehatan yang dicanangkan pada hari itu merupakan perwujudan semangat keterpaduan lintas sektor dan lintas instansi yang menggerakkan kelompok swadaya masyarakat, para kader PKK, kelompok KB termasuk kader posyandu dan kader kesehatan lainnya.
Senada dengan yang disampaikan Sekda Edwar Juliartha, Kepala BKKBN Nofrizal melalui Kabid Adpin Imran mengatakan KKG KB Kesehatan memberikan kontribusi yang nyata dalam merealisasikan target kerja kependudukan, keluarga berencana, pembangunan keluarga, pembangunan kesehatan dan pemberdayaan perempuan.
“Kita semua berharap selama bulan intensifikasi dan ekstensifikasi, pelayanan sekaligus penyuluhan menghasilkan hasil yang menggembirakan sekaligus meningkatkan kegairahan kader beserta masyarakat yang berpartisipasi dalam mewujudkan pentingnya arti kesehatan, keikutsertaan dalam keluraga berencana dan pemberdayaan perempuan,” katanya. (Kenzie)