Padang - Saat ini tantangan serta ancaman terhadap kedaulatan bangsa terus berkembang baik fisik maupun non fisik, ancaman berkembang bersifat multidimensi , bersumber dari ideologi, politik ekonomi dan sosial budaya. Dari hal tersebut lahirlah ancaman acaman nasional seperti korupsi, narkoba, ekstrimis, teroris dan lainnya.
“ Dalam menghadapi ancaman yang multidimensi tersebut maka konsep bela negara yang kita miliki juga harus bersifat multidimensi,” ungkap Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu saat membacakan amanat Presiden Jokowi pada Upacara Bela Negara yang diselenggarakan di Lapangan Imam Bonjol Padang, Senin (20/12)
Upacara tersebut dihadiri oleh seluruh elemen masyarakat se Sumatera Barat. Meskipun dalam guyuran hujan upacara tetap berlangsung khidmat. Tampak hadir Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, para Walikota dan Bupati se Sumatera Barat serta para pejabat TNI dan Polri.
Disebutkannya, kita bisa membela negara dengan memberantas narkoba, melawan praktek korupsi, pungli, mencegah berkembangnya bibit bibit ekstrimis dan teroris di nusantara ini. “ Bagi saya memberantas aksi pencurian ikan berjuta ton pertahun diperairan kita juga termasuk tindakan bela negara” katanya.
Dalam amanat Presiden Jokowi yang disampaikan oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu banyak hal yang bisa dilakukan untuk membela negara seperti upaya bisa tegak berdikari secara ekonomi dengan mendirikan UKM dan menjadi wiraswasta, upaya mengatasi ancaman kemiskinan, keterbelakangan dan ketertinggalan.
“ Diera kompetisi global sekarang kesadaran bela negara bisa diaktualisasikan dalam peran dan profesi setiap warga negara, contonya pengabdian para guru, bidang, tenaga kesehatan yang tengah berjuang melakukan upaya dipelosok tanah air, dikawasan perbatasan dipulau pulau terdepan, sesungguhnya hal itu bentuk mulia belanegara”, ungkapnya.
Menurutnya anak muda yang kreatif yang menegakkan kebhinekaan, peduli lingkungan adalah bentuk mulia dari bela negara. Itulah wujud bela negara sekarang yang tentunya berbeda dengan masa lalu. Kendati demikian nilai nilai kepahlawanan yang dibutuhkan masih tetap sama.
Walikota Padang Panjang Hendri Arnis yang juga hadir saat itu menyampaikan sangat sependapat dengan apa yang diamanatkan oleh Presiden Jokowi tentang bela negara.
“ Kepada masyarakat Kota Padang Panjang mari kita ciptakan Kota Padang Panjang yang aman, damai dan sejahtera sebagai wujud bela negara. Kemudian, kepada generasi muda kota Padang Panjang tetap semangat untuk belajar, jadilah orang yang bermanfaat untuk orang banyak, karena dengan dimikian berarti kita telah membela negara dan menjadi pahlawan untuk sekitar kita”, ungkapnya. (Hms/Put)