Padangpanjang--Bentuk dukungan Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang terhadap program pengembangan destinasi pariwisata di Sumatera Barat, dengan menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah dan perguruan tinggi di Sumatera Barat.
Rektor ISI Padangpanjang Prof.Novesar Jamarun didampingi Wakil Rektor I Ediwar kepada pasbana.com menyampaikan, sebagai satu-satunya lembaga pendidikan tinggi seni di Sumatera Barat. ISI Padangpanjang memiliki kewajiban mendukung program pemerintah untuk menjadikan Sumatera Barat sebagai destinasi pariwisata di tingkat nasional dan internasional.
“Kita telah menjalin kerjasama dengan sejumlah pemerintah daerah seperti Padangpanjang, Sijunjung, Sawahlunto, Bukittinggi, Pariaman, Solok Selatan dan Pesisir Selatan untuk pengembangan potensi pariwisata, khususnya dalam bidang kesenian,” kata Novesar Jamarun ketika menggelar pertemuan dengan wartawan usai pembukaan kegiatan Dies Natalis ISI Padangpanjang ke 51, Senin 19/12.
Dikatakannya, bentuk kerjasama itu tergantung dengan potensi yang dimiliki oleh masing-masing daerah, seperti Kota Sawahlunto yang telah menjadi daerah tujuan pariwisata dengan bekas lokasi tambang peninggalan Kolonial Belanda dan Solok Selatan dengan warisan budaya yang dimiliki daerah berjuluk Kabupaten Seribu Rumah Gadang tersebut.
“Kita memiliki potensi berupa karya-karya seni yang dihasilkan oleh dosen dan mahasiswa yang bisa diakselarasikan dengan potensi-potensi kesenian di masing-masing daerah. Sehingga, bisa menjadi pendukung kegiatan pariwisata yang dilaksanakan oleh masing-masing daerah,” sebut Novesar Jamarun.
Selain kesenian, tambahnya, juga dilakukan pelestarian kerajinan-kerajian daerah seperti mematenkan Songket Unggan di Sijunjung dan kerajinan Tembikar di Galo Gandang Tanahdatar serta sejumlah tradisi masyarakat Minangkabau lainnya.
Ditambahkan Ediwar, untuk beberapa daerah yang telah bekerjasama dengan ISI Padangpanjang seperti Kota Sawahlunto, tinggal memperpanjang program kerjasama, meskipun cukup banyak daerah-daerah yang baru melakukan kerjasama dengan ISI Padangpanjang khususnya dalam mengembangkan potensi kesenian daerah.
“Kerjasama itu bisa berbentuk, pengkajian dan pelestarian kesenian daerah maupun pementasan karya-karya dari civitas ISI Padangpanjang. Apalagi, di ISI Padangpanjang cukup banyak program studi yang bisa dikerjasamakan untuk pengembangan potensi daerah,” jelasnya.
Untuk kerjasama dengan perguruan tinggi di Sumatera Barat, lanjut Ediwar, pihaknya memang sengaja memberikan pendampingan dalam pengembangan kesenian dengan mendatangkan dosen-dosen dari ISI Padangpanjang maupun kerjasama pertukaran mahasiswa.
“Kita sudah melakukan kerjasama hampir dengan semua perguruan tinggi di Sumatera Barat, termasuk dengan juga perguruan tinggi di luar negeri seperti perguruan tinggi di Malaysia, Filiphina, Thailand dan Australia,” ungkap Ediwar. (Putra Kenzie)