Padangpanjang-Upaya antisipasi terhadap berbagai ancaman yang terjadi saat perayaan Natal bagi umat Kristiani di Kota Padangpanjang, Kapolres Padangpanjang AKBP.Cevi Noval,SIK meminta kepada jemaat gereja yang akan melakukan kebaktian merayakan Natal 2016, untuk tidak membawa tas besar ke Gereja.
“Kita menghimbau kepada seluruh jemaat yang akan merayakan Natal, untuk tidak membawa tas-tas besar dan meminta kepada pihak keamanan untuk memeriksa barang bawaan milik jemaat gereja. Kita akan melakukan sterilisasi terhadap dua gereja yang ada di Padangpanjang pada H-1 pelaksanaan Natal,” kata Cevi Noval ketika ditemui usai Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2016 di halaman Mapolres setempat, Kamis 22/12.
Dikatakannya, himbauan itu diberlakukan mengingat semakin meningkatnya kerawanan terhadap adanya indikasi teror yang sudah masuk ke kawasan Sumatera Barat, seperti terduga teroris yang baru diamankan oleh Densus 88 di kawasan Payakumbuh, Selasa kemarin.
“Kita tidak mengetahui jaringan-jaringan apa saja yang telah masuk ke daerah Sumatera Barat dan kita juga meminta kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap pendatang baru yang kurang bersosialisasi dengan masyarakat sekitar dan sering menerima tamu dari luar daerah,” sebut Cevi Noval.
Kepada pengurus RT di wilayah hukum Polres Padangpanjang, Cevi Noval menghimbau untuk meningkatkan pengawasan kepada warganya. Khususnya kepada pendatang baru dan warga yang kurang bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
“Kalau perlu, berlakukan wajib lapor 1 X 24 jam kepada pendatang dan melakukan pendataan kembali kepada warga yang belum melapor ke pihak RT,” jelas Cevi Noval.
Upaya pengetatan terhadap pendatang baru yang dilakukan oleh Kapolres Padangpanjang itu, mendapat dukungan dari Ketua LPM Kampung Manggis Heri Gusman. Dimana, sebagai antisipasi terhadap kerawanan terhadap tingkat kejahatan dan terorisme yang sedang marak-maraknya terjadi diberbagai daerah.
“Seperti yang kita lihat dan dengar di berbagai media masa. Cukup banyak pelaku terror yang diamankan oleh pihak kepolisian, termasuk yang cukup menghebohkan di Sumatera Barat dengan tertangkapnya pelaku terduga teroris di daerah Payakumbuh,” sebut Heri Gusman yang akrab disapa Mak Andi itu.
Mak Andi juga menekankan pentingnya memeriksa para pendatang baru di lingkungan masing-masing. Apalagi Padangpanjang yang berada di daerah perlintasan, sangat rawan menjadi tempat persinggahan dari pelaku kejahatan dan terorisme. (Putra Kenzie)