Bukittinggi - Gender dan anak saat ini menjadi perhatian oleh masyarakat. Berbagai persoalan dan isu sosial muncul dari persoalan gender dan anak ini. Lembaga Penelitian dan Pengembangan kepada masyarakat (LP2M) IAIN Bukittinggi mengadakan workshop gender dan anak di aula Rektorat IAIN Bukittinggi. Workshop ini dilaksanakan selama dua hari Selasa dan Rabu 20-21 Desember 2016, dengan pemateri Dr. Jendrius Pakar Gender dan Anak dari Universitas Andalas Padang.
Wakil Rektor I IAIN Bukittinggi Dr. Asyari, M.Si pada pembukaan acara mengatakan pelatihan ini dalam rangka meningkatkan ideksasi dosen dalam karya ilmiah. "Alhamdulillah capaian dan target IAIN Bukittinggi sudah membuahkan hasil dengan banyaknya dosen yang sudah menulis karya ilmiah. Awal tahun 2017, diharapkan lebih baik lagi. Apalagi dengan open Jurnal Sistem (OJS) bisa lebih maju lagi", jelas Dr. Asyari, M.Si.
Menurutnya pelatihan ini mendorong bisa menghasilkan karya tulis yang lebih baik apalagi isu gender dan anak. "Isu gender dan anak tidak akan pernah kering seperti kasus kekerasan anak dan lain sebagainya", pungkasnya.
Gusril Basyir Ketua LP2M IAIN Bukittinggi mengatakan peserta ini berasal dari dosen IAIN Bukittinggi yang menyerahkan tulisan mengenai gender dan anak. "Peserta yang berasal dari berbagai fakultas di IAIN Bukittinggi, dengan berbagai disiplin ilmu. Harapannya dosen bisa membahas gender dan anak sesuai dengan disiplin keilmuaannua", harap Gusril.
Dr. Jendrius pemateri seminar ini memberikan materi awal tentang mengapa dosen harus meneliti dan menulis. Menurutnya dosen adalah pendidik profesional dengan tugas utama melakukan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Ia mengharapkan dosen bisa menulis sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah. "Sehingga bisa nanti digunakan untuk kenaikan pangkat dosen." (IM)